Pemerintah Kota Cirebon menyatakan siap mendukung program Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam penataan Sungai Sukalila. Dalam upaya tersebut, para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar area akan direlokasi ke tempat baru yang telah disiapkan Pemerintah Kota Cirebon.
Penataan kawasan Kali Sukalila di Kota Cirebon menjadi bagian dari upaya pemulihan dan revitalisasi yang digagas oleh BBWS. Namun, penataan ini membawa konsekuensi, salah satunya adalah relokasi pedagang kaki lima yang telah lama berjualan di area tersebut.
Pemkot Cirebon menyatakan siap bersikap kooperatif jika BBWS melakukan pengerjaan fisik, seperti pengerukan sungai. Untuk itu, pedagang yang terdampak akan direlokasi ke tempat yang lebih representatif.
Baca Juga:Ibu Rumah Tangga Diberi Pelatihan Membatik – VideoMangrove Desa Ender Akan Dibuat Wisata Berkonsep Kampung Nelayan – Video
Pasar Pagi menjadi titik yang dipersiapkan sebagai lokasi relokasi. Bahkan, Pemkot telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Pasar agar pedagang dapat menempati lokasi baru tanpa biaya sewa, setidaknya di awal relokasi selama satu tahun.
Meski begitu, dinamika di lapangan tak bisa dihindari, masih ada keberatan dari sebagian PKL yang menilai relokasi bisa mengganggu pendapatan mereka. Namun pemerintah tetap berpegang pada aturan, serta menegaskan bahwa setiap tindakan harus sesuai kewenangan yang diatur undang-undang.
Penataan kawasan bukan hanya untuk memperbaiki lingkungan, tapi juga untuk menata ekonomi rakyat agar tetap berjalan dalam koridor yang tertib dan legal.