RADARCIREBON.TV Polisi mengungkap jasad Kepala Sekolah (Kepsek) dari SMP Syahid 2 Jakarta Utara, Wahyudi yang tewas tergantung pertama kali ditemukan petugas kebersihan, Rika Aryani selaku saksi mata.
Demikian fakta itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP M. Fauzan Yonnadi dari hasil penyelidikan awal ketika saksi mengaku hendak membuka ruang guru sekira pukul 06.15 WIB dan melihat korban sudah tak bernyawa.
Hal ini disampaikan Oong, pemilik warung yang tak jauh dari SMP Syarif Hidayatullah 2. Saat itu, Oong mengaku penasaran karena ada keramaian warga dan akhirnya masuk ke dalam sekolah. Ternyata, kepsek SMP Syarif Hidayatullah 2 tewas gantung diri.
Baca Juga:Penyebab Remaja Tewas Di Jalan Lingkar Timur Terungkap – VideoProfil Gary Iskak Aktor Kocak Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Motor
Di tengah keramaian warga yang melihat korban, Oong justru melihat ada sosok perempuan yang mengalami syok hingga pingsan. Perempuan itu diduga calon istri korban. Namun, W diduga batal nikah dengan calon istrinya tersebut.
“Baru saya dengar pagi, waktu saya masuk, pintu yang ada mayatnya itu sudah dikunci. Saya lihat ke ruangan sebelahnya itu ada perempuan pingsan, terus saya tanya, ‘siapa ini?’, ada yang bilang itu calon istrinya. Lagi nangis terus pingsan,” kata Oong.
Oong tak menyangka kepala sekolah yang kerap membeli rokok di warungnya tewas mengenaskan. Dia terakhir melihat korban pada Minggu, 30 November 2025, sore. Korban saat itu membeli rokok dan minuman di warungnya, kemudian masuk kembali ke dalam sekolah.
“Ya (lihat terakhir) kemarin hari Minggu, dia datang beli kopi dua, rokok sebungkus, sama air satu. Terus dia masuk lagi (ke sekolah), kalau dia keluar saya enggak tahu,” kata Oong.
Motif Bunuh Diri
Sementara itu, polisi masih mendalami motif bunuh diri kepala sekolah berumur 48 tahun itu. Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Fauzan Yonnadi mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Untuk motif itu masih kita dalami, kami dari penyidik Unit Reskrim Polsek Cilincing masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, di antaranya adalah keluarga korban, kemudian calon istri korban, rekan kerja korban sudah kita mintai keterangan,” kata Fauzan.
