Himam mengatakan, bantuan untuk Kabupaten Cianjur sangat terbatas baik dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), kondisi ini sangat memprihatinkan karena tidak ada bantuan sama sekali untuk ruang kelas baru.
“Datanya kan ada di Dapodik, mana sekolah yang membutuhkan bantuan, dan itupun jauh hari pengajuannya, bisa lima tahun kebelakang kalau anggaran dari Kementerian Pendidikan,” paparnya.
Untuk memperbaiki ruang kelas yang 40 persen rusak bahkan tidak layak tersebut, harus didukung oleh berbagai bantuan, karena membutuhkan biaya yang cukup besar.
Baca Juga:Pajajaran itu Ibukota Kerajaan SundaBerdasarkan Naskah Wangsakerta, Prabu Siliwangi Ada 8 Bukan 1, Bukan Cuma Sri Baduga Maharaja
“Kalau dari DAK saja tidak bakalan cukup, harus sama DAU juga bantuan dari Provinsi, bahkan dari APBD juga,” katanya.
Himam menambahkan, kondisi ruang kelas yang rusak ini merata, baik di wilayah utara maupun wilayah Cianjur selatan. (yis)
RUSAK. Ruang Kelas Belajar SDN 4 Maleber Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur kondisinya memprihatinkan