wilayah Soloraya memiliki andil cukup besar dalam memasok gula di Jawa dengan belasan pabrik. Pegiat Sragen Tempo Doeloe (Stedo), Johny Adhi Aryawan, menyebut di wilayah Soloraya, awalnya terdapat 15 pabrik gula pada 1898.
Jumlah pabrik gula di Soloraya kemudian meningkat menjadi 16 pabrik seperti yang di
laporkan pada 1931. ini, pabrik gula yang masih terlihat bentuk
fisiknya di Soloraya tinggal empat.