4. Varian warna dengan eksekusi tampilan yang berbeda
Infinix Zero Ultra hadir dalam dua pilihan warna, Coslight Silver dan Genesis Noir. Tak hanya keduanya memiliki warna dasar yang berbeda, desain rangka belakang juga berbeda. Coslight Silver memiliki pola garis-garis dengan tekstur 3D timbul yang di sebut garis Karman. Sedangkan Genesis Noir jauh lebih sederhana dengan dua kombinasi tekstur berbeda yang tidak begitu menarik.
5. Harga yang relatif terjangkau
Harga Infinix Zero Ultra cukup mengejutkan mengingat spesifikasinya yang serba lengkap, kamera resolusi ultra, dan pengisian daya ultra cepat. Tersedia di toko online dan online, Infinix membanderol Zero Ultra dengan harga Rp 6,2 juta untuk varian 8GB/256GB yang terbilang terjangkau, apalagi jika melihat ponsel merek tetangga.
Kekurangan Infinix Zero Ultra
1. Belum memiliki rating IP
Meski sering di sebut sebagai ponsel andalan, Infinix Zero Ultra sayangnya kehilangan salah satu fitur yang wajib di miliki sebuah ponsel andalan. Ya, fitur yang di maksud adalah rating IP untuk ketahanan terhadap air dan debu. Meski sudah banyak brand seperti Samsung dan Xiaomi yang memberikan rating IP pada beberapa ponselnya, meski belum menjadi andalan atau memiliki harga lebih murah.
Baca Juga:Infinix 12 Pro 5G, Smartphone Terbaru dengan Harga Terjangkau yang Bikin Kamu Terkagum-kagum!Suzuki Esteem, Mobil Keluarga Terbaru dengan Harga Terjangkau! Ini Daftar Harga Mobil Suzuki Esteem
2. Tidak di bekali dengan headphone jack
Selanjutnya adalah bagian yang mulai di tinggalkan oleh ponsel-ponsel terbaru, terutama ponsel kelas flagship. Itu adalah headphone jack yang seperti bisa di duga, tidak di sertakan pada Infinix Zero Ultra. Itu artinya, pengguna mau tidak mau harus menggunakan headphone nirkabel atau membeli konverter untuk mengalihfungsikan port USB-C menjadi port headphone jack.
3. Layar tanpa proteksi Gorilla Glass
Terlepas dari fakta bahwa layar dari Infinix Zero Ultra telah menggunakan panel AMOLED dan mendukung refresh rate 120Hz, sungguh di sayangkan ketika mengetahui bahwa layarnya tidak di proteksi oleh Gorilla Glass. Padahal, keberadaan Gorilla Glass pada sebuah layar sangat penting terutama untuk memberi proteksi tambahan ketika ponsel jatuh atau tergores.
4. Chipset yang masih dari MediaTek
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan chipset Dimensity 920 yang menjadi otak dari Infinix Zero Ultra. Hanya saja, penggunaan chipset garapan MediaTek di Zero Ultra seakan makin menegaskan bahwa Infinix kurang variatif dalam menyematkan chipset untuk ponsel-ponsel mereka. Padahal masih ada chipset Snapdragon dari Qualcomm yang bisa di jajal untuk performa dan nama besar yang lebih terjamin.