Jawabannya tergantung total kebutuhan keluaran SPL. Misalnya, sebuah speaker memiliki nilai keluaran SPL kontinu sebesar 128 dB dan nilai keluaran SPL puncak sebesar 134 dB. Misalnya, Anda memerlukan output SPL 105 dB pada jarak 15 meter dari speaker. Persyaratan keluaran program adalah 131 dB pada jarak 1 meter. 16 meter menghasilkan 107 dB SPL, jadi di perlukan 1200 W. Jika kita menggandakan daya program dari 1200 watt menjadi 2400 watt (dengan menggandakan jumlah speaker), Anda mendapatkan tambahan 3 dB.
Ketiga, Anda perlu memperhatikan impedansi speaker. Anda bisa melihat impedansi dari spesifikasi yang ada untuk menentukan seberapa besar daya yang bisa dihasilkan, dari situ kita bisa melihat tingkat kesesuaian antara amplifier dan speaker.
Nah, itulah beberapa cara memilih amplifier.