RADARCIREBON.TV- Saat ini ada kasus baru yang sedang menjadi perbincangan, yatiu penyakit cacar monyet atau monkey pox. Kasus cacar monyet ini di laporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO. Salah satunya, regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui cara mencegah dari cacar monyet ini.
Cacar monyet ini merupakan penyakit zoonosis langka yang di sebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet masuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia di gunakan dalam vaksin cacar, dan virus cacar sapi.
Perlu kamu ketahui bahwa cacar monyet ini pertama kali di temukan pada tahun 1958. Pertama kali kasus ini terjadi menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Bahkan pada saat itu cacar monyet d ilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat.
Baca Juga:Pemakaian Layaknya Seperti Kertas, Intip Spesifikasi Tablet Terbaru Huawei MatePad 11 Papermate Edition Siap Menemani Aktivitas KamuLuncurkan Mobil Terbaru! Kupas Tuntas Spesifikasi dan Harga Mobil Honda Freed 2023 yang Memiliki Fitur Unggul dan Desain Mantul
Gejala dan Tanda Cacar Monyet
Sebetulnya gejala cacar monyet ini hampir sama dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Untuk gejalanya ini mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Namun, perbedaan antara gejala cacar air dan cacar monyet, bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Sementara itu untuk cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Tanda Cacar Monyet
- Sakit kepala
- Demam akut > 38,5 derajat Celcius
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Biasanya dalam 1 sampai 3 harian setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. Penyakit ini bisa berlangsung selama 2−4 minggu. Hal yang paling menakutnya lagi, di afrika telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.