4. Gunakan Long-Tail Keywords
Selain keyword utama, Anda juga harus mencari long-tail keywords. Long-tail keywords adalah frasa-frasa yang lebih panjang dan spesifik. Mereka mungkin memiliki volume pencarian yang lebih rendah, tetapi mereka cenderung lebih mudah untuk bersaing. Misalnya, daripada hanya mengincar “resep makanan,” Anda dapat mencoba menggunakan “resep makanan sehat untuk anak-anak” atau “resep makanan vegetarian yang mudah.”
5. Perhatikan Trending Topics
Tren dan berita terbaru juga dapat menjadi sumber ide keyword yang bagus. Banyak orang mencari informasi terbaru dan relevan, jadi jika Anda dapat membuat konten yang mengikuti tren, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan lalu lintas yang tinggi. Gunakan alat seperti Google Trends untuk melacak apa yang sedang tren dan mencari keyword yang relevan.
6. Ujilah dan Pantau Hasilnya
Setelah Anda telah menentukan sejumlah keyword potensial, buatlah konten yang relevan dan optimalkan situs web Anda untuk keyword tersebut. Selanjutnya, pantau kinerja keyword Anda dengan menggunakan alat analitik seperti Google Analytics. Ini akan membantu Anda melihat mana keyword yang menghasilkan lalu lintas dan pendapatan tertinggi. Jika Anda menemukan bahwa beberapa keyword tidak berperforma dengan baik, Anda dapat mencoba menyesuaikan strategi Anda.
Baca Juga:Wisata Cirebon Menikmati Pesona Budaya dan Sejarah di Kota KejayaanKeindahan dan Makna di Balik Batik Khas Cirebon
Dalam bisnis Adsense, riset keyword adalah kunci untuk sukses. Dengan melakukan riset keyword yang cermat dan terus memantau kinerjanya, Anda dapat mengoptimalkan pendapatan Anda dari program periklanan ini. Jadi, mulailah dengan langkah-langkah di atas dan jadikan riset keyword sebagai salah satu komponen utama dalam strategi pemasaran online Anda.