Senyawa alami bernama sterol mungkin menjadi alasannya. Kandungan tersebut mencegah penyerapan kolesterol dari usus. Dengan begitu, dapat membantu menurunkan kadar dalam tubuh. Meski demikian, di perlukan studi lanjutan yang membuktikan fungsi yang sama pada manusia.
3. Mengurangi ketidaknyamanan sendi
Bayi yang berkembang dalam rahim membutuhkan asupan kalsium untuk membentuk organ. Ketika asupan yang di butuhkan tidak tersedia, maka janin akan mengambilnya dari tulang ibu, melansir Queensland Health. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena tubuh menyerap kalsium lebih mudah saat hamil.
Nah, yang perlu di perhatikan adalah memastikan suplai kalsium terpenuhi dan sup jantung pisang bisa jadi opsi. Penelitian dalam tabung reaksi yang di publikasi Food & Function menunjukkan bahwa antioksidan quercetin dan catechin, dapat membantu mencegah tulang keropos. Antioksidan tersebut ada secara alami pada bunga pisang.
Baca Juga:Bakal Sering Konsumsi Nih: Sering Diremehkan, Ini 7 Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan Tubuhmu!Sangat Istimewa Nih, Bro! 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum PDKT dengan Cewek Berzodiak Sagitarius
Selain itu, manfaat jantung pisang untuk ibu hamil juga di dapat dari kandungan sengnya. Bagian dari pisang ini merupakan sumber seng yang membantu mencegah pengeroposan, melansir Healthline.
4. Mencegah kerusakan oksidatif
Radikal bebas merupakan molekul yang di produksi oleh sel-sel tubuh kita selama beraktivitas sehari-hari, termasuk bernapas. Selain itu, racun lingkungan juga memperparah kondisi ini. Radikal bebas mengambil oksigen dari sel sehingga menyebabkan kerusakan sel.
Sangat penting bagi ibu hamil memastikan agar tidak mengalami kerusakan oksidatif parah. Di tengah kondisi sel tubuh yang beregenerasi dengan cepat, asupan antioksidan yang cukup sangat di perlukan.
Di sinilah manfaat jantung pisang untuk ibu hamil. Jantung pisang di percaya kaya akan antioksidan. Asupan yang cukup dapat membantu menangkal radikal bebas dan melindungi sel serta jaringan tubuh.
5. Membantu mencegah anemia
Anemia merupakan kondisi tubuh yang tidak cukup mendapatkan zat besi. Ibu rawan mengalami anemia selama mengandung. Pasalnya, tubuh mengalami peningkatan jumlah zat besi untuk memproduksi lebih banyak darah guna memasok oksigen ke bayi.
Anemia defisiensi zat besi yang parah selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur, melansir Mayo Clinic. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan zat besi cukup selama kehamilan.