RADARCIREBON.TV- Harga Pertamax (RON 92) sempat naik beberapa waktu lalu. Namun, pada Selasa, 3 Januari 2023, harganya resmi turun menjadi Rp12.800 per liter, turun dari Rp13.900 per liter. Penurunan ini di sebabkan oleh penurunan harga minyak mentah global saat ini menjadi 79 dolar AS per barel.
Bebarengan dengan turunnya harga BBM nonsubsidi ini, tahukah kamu jika sebenarnya mobil mobil dan motor keluaran terbaru dengan mesin cc tinggi sudah seharusnya menggunakan Pertamax? Pasalnya, Pertamax memberikan performa lebih baik pada mesin kendaraan di bandingkan dengan Pertalite. Lalu, apa saja yang membedakan bensin Pertamax dan Pertalite sehingga membuat kendaraan motor tertentu tidak di sarankan menggunakan Pertalite?
Berikut perbedaan Pertamax dan Peralite yang perlu kamu ketahui sebelum mengisi bensin untuk kendaraan bermotormu.
Baca Juga:Ternyata Ada Persamaannya Juga: 5 Perbedaan Aki Kering dan Basah, Sudah Tahu?Rekomendasi 5 Parfum Morris dengan Aroma Mewah yang Tahan Lama, Pastikan Kamu Selalu Tampil Memukau!
1. Warna cairannya
Antara Pertamax dan Pertalite memiliki perbedaan yang mencolok pada warna cairannya. Pertamax 92 berwarna biru, Pertamax Turbo berwarna merah, sedangkan Pertalite berwarna hijau.
Fungsi pewarnaan ini sebenarnya tidak memiliki pengaruh terhadap performa BBM, hanya saja hal ini sebagai pembeda untuk tujuan kemudahan operasional saat di lapangan.
2. Nilai oktan
Nilai oktan menjadi pembeda mutlak antara Pertamax dengan Pertalite. Untuk Pertamax, nilai oktan berada pada angka 92, Pertamax Turbo pada angka 98, sedangkan Pertalite memiliki nilai oktan 90.
Nilai oktan ini menunjukkan seberapa besar tekanan yang dapat di berikan sebelum BBM terbakar secara spontan. Makin tinggi nilai oktan, maka makin lambat BBM terbakar. Nilai oktan yang tinggi juga dapat menekan emisi gas buang yang di hasilkan.
Saat ini beberapa produsen kendaraan banyak menetapkan nilai RON (Research Octane Number) untuk bahan bakar pada kendaraan yang di produksinya. Untuk pemakaian yang prima serta tanpa kendala, di anjurkan untuk menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan nilai RON pada kendaraan.
3. Tingkat rasio kompresi mesin
Rasio kompresi mesin adalah perbandingan antara volume silinder saat piston berada di titik terendah ketika posisi piston pada titik yang paling atas. Jika makin tinggi perbandingannya, berarti udara yang terkompresi pun makin banyak, bahan bakar yang terbakar juga akan makin banyak.