Sepertinya semuanya bersatu, dan itu harus begitu. Masing-masing orang memiliki metode, ramuan, dan waktu yang tepat untuk menghidupkan cintanya.
Semua aspek bekerja sama dengan baik di bawah bimbingan Yandy, penulis dan sutradara. Keputusan untuk menampilkan sekitar 80%nya dalam hitam putih hanya menegaskan situasi tersebut.
Selain alasan untuk membedakan mana dunia Bagus Rahmat dan Bagus dalam film yang di tulisnya, kehadiran hitam-putih seolah menunjukkan pergolakan batin sang penulis dalam menghadapi dua dunianya yang ingin ia satukan: film dan Hana.
Baca Juga:Tayang Hari Ini! Begini Review Film Jatuh Cinta Seperti di Film, Penasaran? Yuk SimakDapatkan 300 Primogems Gratis yang Sudah Menantimu! Ini Dia Kumpulan Kode Redeem Genshin Impact Terbaru
Apakah benar jika ia membuat film tentang dirinya sendiri dan Hana yang masih dalam duka, selagi ia mengharapkan sang wanita melihatnya sebagai kelanjutan hidupnya? Anda akan menemukan jawabannya dalam “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film”.