RADARCIREBON.TV – Prabowo Subianto, lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta, Indonesia, adalah seorang tokoh militer dan politik yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kepemimpinan. Di kenal sebagai mantan Panglima TNI dan tokoh politik yang berpengaruh, berikut adalah profil singkat Prabowo Subianto.
Profil Prabowo Subianto
1. Karir Militer dan Pendidikan
Prabowo Subianto lahir sebagai putra dari Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama Indonesia. Pendidikan militernya di mulai di Akademi Militer Nasional (Akabri) pada tahun 1970. Sejak saat itu, Prabowo menunjukkan bakat kepemimpinan yang luar biasa dan terus melanjutkan pendidikan militer dan kursus pelatihan di dalam dan luar negeri.
2. Kariernya dalam Militer
Prabowo Subianto membangun reputasi yang kuat dalam karir militer Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai misi dan operasi militer, termasuk operasi di Timor Timur dan konflik Aceh. Puncak karir militernya adalah ketika ia menjabat sebagai Panglima Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) dari tahun 1998 hingga 1999.
Baca Juga:Dalam Debat Capres, Prabowo Subianto Senggol Ganjar Pranowo Terkait Para Petani Jateng yang Sulit Dapat PupukPrabowo Tanyakan Soal Polusi Udara di Jakarta, Begini Tanggapan Anies Baswedan
3. Keterlibatan dalam Politik
Setelah pensiun dari militer, Prabowo terlibat secara aktif dalam dunia politik Indonesia. Ia bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2008 dan menjadi salah satu tokoh sentral di dalamnya. Dalam pemilihan umum presiden tahun 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden dan mendapatkan dukungan yang signifikan dari berbagai kalangan.
4. Pemilihan Umum Presiden 2014
Pada pemilihan umum presiden tahun 2014, Prabowo Subianto bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi). Meskipun mengumpulkan dukungan besar-besaran, Prabowo kalah dalam pemilihan tersebut. Namun, kehadirannya dalam politik nasional semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh politik yang berpengaruh.
5. Ideologi dan Visi Politik
Prabowo Subianto di kenal sebagai sosok yang memiliki visi politik yang kuat. Ia vokal dalam menyuarakan ide-idenya tentang penguatan pertahanan nasional, ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi. Konsep-konsep ini menjadi inti dari visinya untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri.