Macam-Macam Perayaan Unik Natal di Indonesia yang Harus Kamu Ketahui! Ternyata Daerah Ini yang Paling Unik

indonesia.travel
indonesia.travel
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sudah menjelang akhir tahun tentunya ada perayaan yang paling di nanti oleh umat kristiani, yaitu perayaan natal. Selain melakukan perayaan tahun baru, hari natal juga menjadi hari yang paling di tunggu-tunggu oleh keluarga yang ada di seluruh dunia maupun tanah air. Ada banyak jenis-jenis perayaan unik natal yang ada di Indonesia.

Perayaan natal ini setiap masing-masing daerah memiliki ciri khasnya sendiri, salah satunya di Indonesia. Tradisi-tradisi yang di lakukan menjelang Natal ini merupakan simbol kebersamaan yang sudah di lakukan secara turun-temurun. Yuk, biar enggak penasaran lagi, berikut ini macam-macam perayaan natal unik di Indonesia.

Perayaan Unik Natal di Indonesia

1. Marbinda/Marhobas

Pertama ada Marbinda/Marhobas yang ada di Sumatera Utara. Marbinda, yaitu tradisi menyembelih hewan, sedangkan Marhobas merupakan tradisi memasak hasil sembelih yang di lakukan oleh para pria. Tradisi itu di lakukan saat menjelang hari raya Natal oleh masyarakat Batak Toba.

Baca Juga:Rupiah Digital Indonesia Akankah Menggeser Uang Kertas dan Logam? Kenali Lebih Lanjut Fakta Mengenai Rupiah DigitalSudah Hadir di Indonesia! Segera Cek Spesifikasi dan Harga Mobil Listrik Neta V Tampil Elegan dan Stylish

Adanya tradisi ini untuk bisa mengeratkan kebersamaan masyarakat sekitar, membangun gotong royong, dan sebagai wujud dari rasa syukur. Nah, untuk hewan yang di sembelih ini biasanya hewan yang berkaki empat, seperti sapi, kerbau, atau babi. Nantinya daging hasil sembelih tadi di masak, lalu di bagikan kepada warga. Hal uniknya lagi orang yang di percaya untuk membagikan daging biasanya akan terpilih menjadi kepala desa di periode selanjutnya, loh.

2. Rabo-Rabo

Di daerah ibu kota, yaitu Jakarta ada tradisi yang bernama Rabo-Rabo. Tradisi ini bisa kamu temui di kawasan Cilincing, tepatnya di Kampung Tugu. Kampung yang banyak di datangi oleh sekelompok pemeluk agama Kristen berketurunan Portugis. Kegiatan ini di lakukan setiap menjelang hari Natal, tradisi ini memiliki arti “Ekor-Mengekor”.

Nantinya ada satu rombongan warga akan memulai Rabo-Rabo dengan mengunjungi Gereja untuk beribadah. Setelah itu, mereka akan mengunjungi rumah-rumah warga sekitar. Kemudian, nanti salah satu anggota keluarga di setiap rumah yang di kunjungi harus ikut dalam rombongan layaknya ekor yang memanjang.

0 Komentar