Sebaliknya, Prabowo Subianto, calon presiden dan Menteri Pertahanan, menyatakan bahwa alat perang seperti pesawat dan kapal memiliki usia pakai sekitar 25 hingga 30 tahun.
Prabowo ingin menunjukkan bahwa dua belas jet tempur Qatar yang akan di datangkan sudah berusia sekitar lima belas tahun.
“Jadi bukan soal bekas dan tidak bekas, tapi usia pakai atau kemudaan. Misalnya pesawat Mirage 2000-5 di Qatar itu usia pakainya masih 15 tahun,” jelas Prabowo.
Baca Juga:Yuk Cek Sekarang Juga Daftar Kode Redeem Mobile Legends Hari Ini! Ada Bonus Diamond Hingga Skin Langka Loh!Bisa Raih Saldo Saham Hingga 200 Ribu Loh! dari Promo Investasi Bareksa Emas dan Robo Advisor
Prabowo menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa pesawat bekas akan di beli karena membeli pesawat baru membutuhkan waktu tiga tahun dan pesawat baru dapat beroperasi setelah tujuh tahun.
Akibatnya, dia percaya bahwa pembelian pesawat bekas tersebut cukup masuk akal untuk memiliki dampak positif terhadap negara lain.
Diandra Megaputri Mengko, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa Prabowo Subianto, baik sebagai calon presiden maupun menteri pertahanan, tidak menjawab pertanyaan publik tentang rencana pembelian pesawat bekas.
Dia mengatakan bahwa Prabowo tidak menjelaskan dasar dari rencana tersebut. Selain itu, Kementerian Pertahanan menunda rencana pembelian tersebut karena masalah keuangan.
Ini semakin menunjukkan bahwa pembelian pesawat bekas ini tidak di rencanakan dengan baik, kata Diandra.
“Jadi yang menjadi masalah bukan baru atau tidak, tapi perencanaannya tidak matang. Dan itu yang menjadi pertanyaan, tapi tidak di jawab dalam debat ini. Lebih banyak menghindar, tidak hanya menjadi calon tapi juga Menhan,” ujar Diandra kepada VOA, Minggu (7/1/2024).