Selain itu, saffron juga di ketahui memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dapat menjadi faktor risiko untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, di abetes, dan kanker.
Saffron dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini dengan mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh.
Baca Juga:5 Bahan Makanan Ini Di Kenal Mahal dan Langka, Apa Saja? dan Mengapa Bahan Makanan Ini Punya Harga Selangit?Pejuang Rambut Rontok Gak Lagi Insecure! Berikut 8 Tips Mengurangi Rambut Rontok
Manfaat saffron tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan mental dan inflamasi, tetapi juga mencakup pengelolaan berbagai kondisi fisik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita di abetes.
Sifat antioksidannya juga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan radikal bebas,
yang dapat membantu melawan penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.
Selain itu, saffron juga di kenal memiliki efek afrodisiak, dan telah di gunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan gairah seksual.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat meningkatkan fungsi seksual pada pria dan wanita.
Meskipun saffron memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, penting untuk menggunakan rempah ini dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan, mual, atau bahkan reaksi alergi pada beberapa individu.