Namun, asal usulnya tidak hanya terbatas pada wilayah Asia Tenggara.
Praktik ini juga menyebar ke berbagai benua, termasuk Afrika dan Amerika Latin, di mana negara-negara seperti Ghana dan Venezuela mengadopsi sistem serupa.
Ini menunjukkan bahwa keberhasilan dan efektivitas celup tinta pasca pencoblosan sebagai alat untuk menjaga integritas pemilihan umum telah menyebar ke skala global.
Pada era modern, di mana teknologi terus berkembang, beberapa negara juga mulai eksperimen dengan inovasi dalam metode ini.
Baca Juga:Apakah Panitia SIREKAP berbeda dengan Panitia KPPS? Bagaiman Cara Kerja Panitia SIREKAP? Berikut PenjelasannyaIstilah Surat Undangan & Perbedaan Surat Undangan DPT dan DPTb PEMILU 2024
Beberapa telah beralih ke teknologi identifikasi biometrik untuk menggantikan atau melengkapi celup tinta,
tetapi penggunaan celup tinta tetap menjadi praktik umum di banyak tempat sebagai bentuk yang sederhana dan terjangkau namun efektif.
Dengan demikian, asal usul celup tinta pasca pencoblosan mencerminkan evolusi sistem pemilihan umum di seluruh dunia.
Dari kebutuhan untuk mengatasi kecurangan hingga menjadi simbol transparansi,
penggunaan celup tinta pasca pencoblosan memberikan dampak positif dalam memperkuat dasar demokrasi di banyak negara.