Meskipun atmosfer Mars lebih tipis sekitar 100 kali dari Bumi, masih cukup untuk membuat langitnya terlihat biru keabu-abuan pada siang hari. Ketika angin Mars membawa awan debu dari permukaan, langitnya menjadi lebih tipis dan berubah warna menjadi kemerahan.
Akan tetapi, jika kita berada di planet atau satelit tanpa atmosfer atau atmosfer sangat tipis seperti Bulan atau Merkurius, langit akan terlihat hitam pada siang dan malam hari. Foto-foto dari pesawat luar angkasa Apollo di Bulan menunjukkan bahwa langit di sana tetap berwarna hitam, bahkan saat terkena sinar matahari yang cerah.