Uni Eropa Cabut Izin Penggunaan Retinol Dosis Tinggi di Kandungan Skincare Komersil, Ini Alasannya…

Uni Eropa Cabut Izin Penggunaan Retinol Dosis Tinggi di Kandungan Skincare Komersil, Ini Alasannya
Uni Eropa Cabut Izin Penggunaan Retinol Dosis Tinggi di Kandungan Skincare Komersil, Ini Alasannya/ sumber foto: pixabay- AdoreBeautyNZ (https://pixabay.com/id/photos/krim-losion-tangan-tabir-surya-spa-4713579/)
0 Komentar

Mengutip kompas, Uni Eropa menjadi pioner terbentuknya Undang-undang tersebut sampai ke pada larangan retinol dosis tinggi. 

Isi undang-undang tersebut adalah pembatasan pemakaian retinol secara bertahap selama 36 bulan terhitung tahun 2024. 

Lanjutnya, retinol dibatasi kandungannya pada produk body care seperti lotion maksimal 0,05 mg. 

Baca Juga:Korlantas Kini Kirim Surat Tilang Jalur Whatsapp, Catat dan Hafal Nomor ResminyaImplementasi Smart City IKN, Kenalkan Layanan Kereta Tanpa Rel dan Mobil Terbang

Sementara untuk produk retinol yang diaplikasikan ke wajah yang dijual komersil maksimal 0,3 mg.

Terkait aturan baru konsumsi retinol, Undang-undang tersebut hanya berlaku ada produk kecantikan yang dijual komersil bukan untuk produk yang berasal dari anjuran dokter. 

Disamping itu, produk yang terbukti mengandung retinol haru menyertakan label kandungan vitamin A yang berkontribusi terhadap asupan harian vitamin A. 

Dalam kesimpulan, retinol adalah bahan aktif yang sangat efektif dalam perawatan kulit,

dengan manfaat yang luas mulai dari merangsang produksi kolagen hingga mengurangi tanda-tanda penuaan dan masalah kulit seperti jerawat dan hiperpigmentasi.

Namun, penggunaannya harus hati-hati dan diimbangi dengan perlindungan dari paparan sinar matahari untuk hasil yang optimal dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. 

 

 

0 Komentar