Studi Menunjukkan Bahwa Sekitar 50-80% Penyakit Kaheksia di Sebabkan Kurangnya Konsumsi Makan.

foto
foto/penyakit khakehsia (/yoona.id)
0 Komentar

Akan tetapi, pengobatan ini bukan tanpa efek samping. Pasien yang mendapat pengobatan rutin akan mengalami dampak serius dari pengobatan anti-kanker yang mengarah pada perburukan status nutrisi dan fungsi, dan akhirnya berkembang menjadi kaheksia (Li dkk., 2021).

Beberapa mediator potensial dan jalur pensinyalan telah digunakan sebagai target terapeutik dalam studi preklinik.

Studi oleh Pretto et al. (2015) menunjukkan bahwa sunitinib, suatu penghambat reseptor tirosin kinase (TKI) yang terutama menargetkan reseptor vascular endothelial growth factor (VEGF) dan platelet-derived growth factor (PDGF).

Baca Juga:Gejala Penyakit Celiac yang Menyarang Anak Anak dan Orang Dewasa.Hormon Gghrelin dalam Tubuh Sangat Mempengaruhi Nafsu Makan,Simak Fungsi Hormon Ini.

Dapat mencegah penurunan berat badan dan pengecilan otot serta secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup tikus yang mengandung karsinoma sel ginjal (RXF393).

Penurunan berat badan juga di cegah pada tikus yang membawa karsinoma kolon (usus besar).

Sunitinib di anggap mampu menahan overaktivasi jalur STAT3 dan MuRF-1, yang terlibat dalam peningkatan katabolisme protein otot selama kaheksia kanker.

0 Komentar