RADARCIREBON.TV- Apabila ada makanan tersisa, alih-alih membuang makanan kamu bisa memanaskan kembali makanan tersebut Tetapi, sebaiknya perhatikan beberapa hal yang perlu diketahui saat kembali memanaskan makanan secara berulang. Hal ini dikarenakan ada beberapa bahaya jika kamu memanaskan makanan.
Memanaskan beberapa jenis makanan secara berulang memang bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan. Di dalam proses memanaskan kembali makanan menjadi kurang baik untuk dikonsumsi karena kandungan di dalamnya yang telah berubah. Oleh karena itu, kenali beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.
Menghindari Memanaskan Makanan
Memanaskan beberapa jenis makanan bisa mengubah makanan yang menyehatkan menjadi makanan yang memiliki kandungan kurang baik atau beracun bagi kesehatan tubuh. Ada baiknya, semua makanan langsung dimakan sampai habis setelah dimasak. Hal tersebut bisa disebabkan karena kandungan nutrisi dan gizi pada makanan masih segar dan tentunya memiliki rasa terbaik.
Baca Juga:Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, 5 Manfaat Air Tebu MurniMampu Menjaga Fungsi Ginjal, Ketahui 5 Manfaat Air Tebu untuk Kesehatan
Tetapi, ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan bisa kembali untuk disimpan di waktu makan selanjutnya. Dilansir dari laman High Speed Training, memanaskan makanan dengan suhu dan waktu yang tepat secara berulang cukup aman dilakukan, namun sebaiknya panaskan makanan sebanyak satu kali saja.
Harus bisa dipastikan juga panas yang digunakan dalam suhu yang tepat agar seluruh bagian makanan dapat dipanaskan dengan baik. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bakteri yang ada pada makanan. Perlu diingat, di setiap kamu memanaskan makanan tentu kualitasnya akan berkurang, sehingga rasa maupun teksturnya tidak sebaik setelah makanan baru selesai dimasak.
Makanan yang Jangan Dipanaskan Kembali
1. Nasi
Memanaskan nasi dengan cara yang tidak tepat atau kurang baik dapat menyebabkan keracunan pada seseorang yang mengonsumsinya. Sebaiknya masak nasi dengan baik, nasi yang tidak dimasak dengan baik dapat memiliki kandungan bakteri Bacillus cereus yang tahan terhadap panas dan dapat bertahan hidup. Hindari meletakkan nasi pada suhu ruangan, jika kamu ingin menyimpan nasi, sebaiknya simpan pada lemari pendingin, dan panaskan saat akan dikonsumsi. Hangatkan kembali nasi dengan microwave atau oven.