RADARCIREBON.TV– Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang ditandai dengan rasa sakit berdenyut di satu sisi kepala.
Migrain bukan hanya sekadar sakit kepala biasa; kondisi ini seringkali disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Bagi banyak orang, migrain dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, mengganggu aktivitas rutin, dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga:Teliti Titik Sakit Kepala dan Penyebabnya Sebelum Minum Obat…Jangan Sampai Abai, Sering Pusing Awal Gejala Hipoglikemia, Apa Itu? Berikut Penjelasan serta Penanganannya…
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, faktor pemicu, dan pengobatan migrain.
Penyebab Migrain
Meskipun penyebab pasti migrain belum sepenuhnya dipahami, para peneliti percaya bahwa migrain disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Beberapa teori mengemukakan bahwa migrain berhubungan dengan perubahan pada batang otak dan interaksinya dengan saraf trigeminal, jalur nyeri utama.
Selain itu, ketidakseimbangan bahan kimia otak, termasuk serotonin, yang membantu mengatur rasa sakit di sistem saraf, juga diyakini berperan.
Faktor genetik juga signifikan dalam mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami migrain.
Studi menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan migrain lebih cenderung mengalami kondisi serupa.
Gejala Migrain
Migrain biasanya berkembang dalam empat tahap: prodrome, aura, serangan, dan postdrome, meskipun tidak semua orang mengalami semua tahap ini.
Prodrome: Tahap awal yang terjadi beberapa jam atau bahkan hari sebelum serangan migrain.
Baca Juga:Waspada! Sering Pusing Kepala Bahkan Sakit, Ini Gejala dan Faktornya yang Patut Anda Pahami…Kupas Tuntas Juicer Terbaik Harga Terjangkau, Berikut Rekomendasinya…
Gejalanya meliputi perubahan suasana hati, mengidam makanan, leher kaku, sering menguap, dan meningkatnya rasa haus dan buang air kecil.
Aura: Aura dapat terjadi sebelum atau selama serangan migrain.
Aura adalah gangguan pada sistem saraf yang biasanya bersifat visual, seperti melihat kilatan cahaya atau bentuk geometris.
Beberapa orang juga mengalami aura sensorik (seperti sensasi kesemutan), motorik (kesulitan berbicara), atau verbal (kesulitan menemukan kata yang tepat).
Serangan: Fase ini merupakan fase utama migrain, ditandai dengan rasa sakit berdenyut di satu sisi kepala.
Rasa sakit ini dapat berlangsung selama 4 hingga 72 jam jika tidak diobati.
Selain sakit kepala, gejala lain yang menyertai bisa berupa mual, muntah, dan sensitivitas ekstrem terhadap cahaya dan suara.
Postdrome: Setelah serangan migrain, orang sering merasa lelah, bingung, dan mudah tersinggung.