Diagnosis HemokromatosisUntuk mendiagnosis hemokromatosis, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami, riwayat kesehatan keluarga dan pasien, serta obat-obatan yang di konsumsi.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama daerah perut, untuk mendeteksi pembengkakan pada organ hati dan limpa.
Jika pasien di curigai menderita hemokromatosis, dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui kadar zat besi dalam darah.
Baca Juga:Wasapadai ! Penyebab Urin Berdarah,Yuk Simak 8 Penyebabnya.Cari Tahu Penyebab Mata Buran Beserta Cara Penanganan Nya,Yuk Cari Disini !
Apabila hasilnya tidak normal, dokter akan melakukan tes genetik untuk memeriksa adanya mutasi gen HFE.
Selain pemeriksaan di atas, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk melihat dampak hemokromatosis.
Pada organ tertentu dan melihat kemungkinan adanya penyakit lain. Beberapa pemeriksaan tersebut adalah:
- Tes fungsi hati, untuk mendeteksi kerusakan hati
- MRI, untuk melihat kondisi organ hati secara lebih jelas
- Biopsi hati, untuk mengetahui jumlah zat besi dalam organ hati dengan mengambil sampel jaringan organ tersebut.
Pengobatan HemokromatosisPengobatan hemokromatosis bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga kadar zat besi yang normal di dalam tubuh, mencegah kerusakan organ, dan mencegah komplikasi akibat penumpukan zat besi.
Pemberian obat-obatanDokter juga dapat memberikan obat-obatan dalam bentuk pil atau suntik, guna membantu mengikat dan membuang kelebihan zat besi dalam tubuh melalui urine atau tinja.
Obat ini di namakan kelasi (chelation), contohnya adalah deferiprone atau deferoxamine.
Pemberian obat di lakukan bila pasien memiliki kondisi yang membuatnya tidak bisa menjalani pembuangan darah, misalnya karena menderita thalasemia atau penyakit jantung.
Baca Juga:Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Kram Perut Secara Alami,Simak 7 Langkah Disini !Gunakan Multi Vitamin Becom-Zet Yang Bisa Menjaga Imunitas Tubuh Dalam Menjalankan Aktivitas !
Itu dia sedikit informasi mengenai penyakit hemokromatosis beserta cara penyebabnya sampai dengan penanganan untuk penyakit ini yang sering beriringan dengan penyakit Urin Berdarah.