RADARCIREBON.TV – Jemaah haji Indonesia 2024 akan segera melaksanakan lontar jumrah yang dimulai pada 10 Zulhijjah 1445 H. Mengenai jadwal dari lontar jumrah bagi jemaah haji Indonesia, telah dirilis pada Jum’at (14/6/2024).
Melansir dari laman Kemenag, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah merilis jadwal lontar jumrah Aqabah dan Hari Tasyriq yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini sebagai pedoman bagi jemaah dalam menjalani salah satu rangkaian dari proses puncak haji.
Pembagian jadwal lontar jumrah disusun sedemikian rupa agar bisa memberikan perlindungan bagi jemaah. Selain ada jadwal lontar jumrah, ada juga waktu larangan bagi jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah. Berikut mengenai jadwalnya.
Baca Juga:Olah Daging Kambing dengan Tepat! Ketahui Tips Hilangkan Bau PrengusBisa Memperpanjang Umur Simpannya, Simak Tips Menyimpan Daging Kurban
10 Zulhijah 1445 H
- Jam 00.00 – 04.30
- Jam 04.30 – 10.00 (waktu larangan)
- Jam 10.00 (10 Zulhijjah) – 00.00 (11 Zulhijjah)
11 Zulhijjah 1445 H
- Jam 05.00 – 11.00
- Jam 11.00 – 17.00
- Jam 17.00 (11 Zulhijjah) – 00.00 (12 Zulhijjah)
12 Zulhijjah 1445 H
- Jam 00.00 – 05.00
- Jam 05.00 – 10.30
- Jam 14.00 – 18.00
- Jam 18.00 (12 Zulhijjah) – 00.00 (13 Zulhijjah)
13 Zulhijjah 1445 H
- Jam 00.00 – 05.00
- Jam 05.00 – 17.00
Dari rincian jadwal di atas perlu digarisbawahi, ada waktu larangan bagi jemaah haji Inndonesia untuk melontar jumrah yakni pada 10 Zulhijjah 1445 H pukul 04.30 – 10.00 Waktu Arab Saudi. Pada waktu tersebut, biasanya sangat padat sehingga jemaah Indonesia diminta untuk berada di tenda Mina masing-masing dan harap dipatuhi oleh seluruh jemaah haji Indonesia.
Apa Itu Lontar Jumrah?
Merangkum dari laman Kemenag Tuban, lontar jumrah merupakan kegiatan melempar batu pada tiga tiang yang melambangkan setan atau godaan nafsu yang buruk. Hal ini termasuk ke dalam salah satu rukun wajib yang dilakukan ketika pelaksanaan ibadah haji.
Lontar jumrah akan dilakukan dengan cara melempar batu kecil pada tiga tiang yang berada di dalam satu tempat di kota Mina, di sebelah timur Mekkah. Jemaah perlu berjalan kaki dari tenda Mina ke lokasi lontar jumrah atau jamarat dengan jarak sekitar 4,5-5 km.