Lain halnya dengan hadis riwayat Imam Muslim. Hari Tasyrik dimanfaatkan muslim sebagai hari makan dan minum.
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ
Artinya: Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir. (HR Muslim)
Sehingga berdasarkan pandangan tersebut, ada larangan melakukan puasa pada hari Tasyrik. Imam Syafi’i dalam Qaul Jadid menerangkan, larangan puasa pada hari Tasyrik setara dengan larangan puasa pada hari Syak atau hari yang diragukan sebab ketidakpastian yang muncul akibat pergantian awal bulan.
Baca Juga:Carlos Alcaraz Keluar Sebagai Juara French Open 2024Luciano Spaletti Menilai Italia Belum Mencapai 100% Potensi Jelang Euro 2024
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai larangan berpuasa pada hari Tasyrik. Sebab, muslim sangat dianjurkan menikmati berbagai olahan yang berasal dari daging hewan kurban.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji. (HR Bukhari, No 1859)
Keutamaan Hari Tasyrik
Dilansir dari laman UNUSA, tiga tanggal hari Tasyrik merupakan hari istimewa untuk beribadah. Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari menjelaskan, salah satu keutamaan hari tasyrik adalah waktu istimewa untuk melakukan ibadah karena pada hari itu kebanyakan orang lalai.
Keutamaan hari Tasyrik menjadi hari paling agung di sisi Allah SWT setelah hari kurban. Seperti diterangkan dalam hadis: “Abdullah bin Qurth berkata, Nabi bersabda, “Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Idul Adha).” (HR Abu Dawud).
Hari Tasyrik adalah waktu paling istimewa untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Apapun amal ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu istimewa, maka ganjarannya juga istimewa