Net Zero Emission tahun 2060 Yang Di Kembangkan Oleh PT Pertamina (Persero) !

Foto
Foto/Net Zero Emission tahun 2060 (www.esdm.go.id)
0 Komentar

Agar program ini terus berlanjut dan bisa berdikari secara ekonomi dan energi, menurut Fajriyah, kegiatannya berfokus pada bisnis digital marketing dengan menjaring 25 orang pemuda yang menghasilkan 15 UMKM dari produk kemasan hingga pupuk kompos.

Ketua BUMDes Yowana Bakti Keliki I Wayan Sumada menjelaskan manfaat dari pompa air yang menggunakan energi matahari dan pupuk kompos dari pengolahan sampah untuk sawah.

“Hasil panen padi organik di Desa Keliki bertambah dari 5 ton hingga 8 ton per hektare dalam satu kali panen,” katanya.

Baca Juga:Pemulangan Haji 2024, Sejumlah Jemaah Berasal Dari 9 Kloter Dengan 5 Kota Debarkasi.Penyebab Dan Pengobatan Penyakit Peradangan Yang Di Sebabkan Virus !

Ini di atas rata-rata sawah pada umumnya yaitu 7 ton per hektare. Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Pertamina telah mengembangkan DEB  di 85  titik di seluruh Indonesia.

“Program DEB Pertamina berhasil menurunkan 729.127 ton Co2eq per tahun reduksi emisi karbon,” ucapnya Pertamina mengembangkan EBT dengan memanfaatkan lima jenis energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hybrid dari energi surya dan angin.

“Program DEB akan terus dikembangkan untuk menjawab tantangan kebutuhan energi bersih yang semakin meningkat,” kata Fadjar.

Secara nasional, DEB telah menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3/tahun (gas metana), 16.500 Wp (Hybrid/Matahari & Angin), 28.000 Watt (mikro hidro) dan 6.500 L/tahun (biodiesel).

Demikian sedikit informasi mengenai pembangunan dari perusahan yang cukup terkenal untuk memajukan desa di indonesia.

 

0 Komentar