RADARCIREBON.TV – Bunga melati, dengan keharuman khasnya yang lembut dan menenangkan, merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Tidak hanya indah, melati juga sering digunakan dalam berbagai upacara tradisional dan produk kecantikan. Menanam dan merawat melati sebenarnya cukup mudah asalkan kita memahami beberapa prinsip dasar dalam budidayanya. Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah praktis untuk menanam dan merawat bunga melati dengan baik.
1. Persiapan Menanam Melati
Pemilihan Lokasi
Melati membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, pilihlah lokasi yang mendapatkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap harinya. Melati juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah serangan penyakit.
Jenis Tanah
Melati dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi mereka paling baik tumbuh di tanah yang gembur dan subur dengan drainase yang baik. Tanah yang terlalu padat dapat menyebabkan akar membusuk karena air yang tergenang. Idealnya, tanah tersebut memiliki pH antara 6-7.
Baca Juga:Panduan Lengkap Menanam dan Merawat Bunga Anggrek, Tips Sukses untuk Pemula dan PenggemarCara Menanam dan Merawat Bunga Mawar
Pemilihan Bibit
Bibit melati bisa diperoleh dari stek batang atau membeli bibit siap tanam dari toko tanaman. Jika memilih stek batang, pastikan memilih batang yang sehat dan bebas dari penyakit. Panjang stek sekitar 10-15 cm dengan beberapa helai daun di bagian atas.
2. Proses Penanaman
Menyiapkan Lubang Tanam
Galilah lubang tanam dengan kedalaman dan lebar sekitar dua kali ukuran pot bibit. Campurkan tanah galian dengan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Penanaman Bibit
Masukkan bibit melati ke dalam lubang tanam dan tutup dengan campuran tanah. Tekan-tekan tanah di sekitar batang untuk memastikan tidak ada kantong udara yang tersisa. Siram dengan air secukupnya untuk membantu mengendapkan tanah dan memulai proses penyerapan nutrisi oleh akar.
3. Perawatan Bunga Melati
Penyiraman
Melati membutuhkan penyiraman yang cukup tetapi tidak berlebihan. Siramlah tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau, tetapi pastikan tanah tidak tergenang air. Penyiraman dilakukan pagi atau sore hari agar air dapat meresap dengan baik sebelum suhu meningkat.