Mengatasi Masalah Umum dalam Budidaya Jagung dan Solusinya

Jagung/Gramedia
Jagung/Gramedia
0 Komentar

3. Pengairan Awal

Setelah penanaman, siram lahan secara merata untuk memastikan kelembaban tanah yang cukup sehingga benih bisa berkecambah dengan baik.

Perawatan Tanaman

Perawatan yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil panen jagung yang maksimal. Berikut beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan:

1. Pengairan

Jagung membutuhkan air yang cukup terutama pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan biji.

Baca Juga:Mengolah Tanah dan Memilih Benih Unggul untuk Budidaya Kedelai Hitam yang SuksesPersiapan Tanah dan Media Tanam yang Ideal untuk Gandum

Pastikan lahan tetap lembab tetapi tidak tergenang air. Pengairan bisa dilakukan setiap 3-5 hari sekali tergantung kondisi cuaca dan jenis tanah.

2. Penyiangan

Lakukan penyiangan untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman jagung dalam mendapatkan nutrisi dan air.

Penyiangan bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan herbisida.

3. Pemupukan

Pemupukan susulan perlu dilakukan untuk memastikan tanaman jagung mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pemupukan bisa dilakukan pada umur 3-4 minggu setelah tanam dengan menggunakan pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium sesuai dosis yang dianjurkan.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Jagung rentan terhadap serangan hama seperti ulat grayak dan penyakit seperti karat daun. Gunakan pestisida dan fungisida sesuai kebutuhan dan dosis yang dianjurkan.

Selain itu, penerapan teknik budidaya yang baik seperti rotasi tanaman dan sanitasi lahan juga dapat membantu mengurangi serangan hama dan penyakit.

Panen dan Pasca Panen

Panen jagung dilakukan setelah tongkol jagung mencapai kematangan fisiologis. Berikut langkah-langkah dalam proses panen dan pasca panen:

1. Waktu Panen

Baca Juga:Langkah-Langkah Efektif Merawat Tanaman Melinjo untuk Hasil OptimalCara Mudah Menanam dan Merawat Bibit Kunyit di Tanah Sempit

Jagung biasanya bisa dipanen setelah 90-100 hari setelah tanam tergantung varietas dan kondisi lingkungan.

Tanda jagung siap panen adalah rambut tongkol yang sudah mengering dan biji yang mengeras.

2. Cara Panen

Panen dilakukan dengan cara memetik tongkol jagung dari batangnya. Pastikan memanen pada waktu yang tepat untuk menghindari kehilangan hasil karena tongkol yang terlalu matang atau belum cukup matang.

3. Pengeringan

Setelah dipanen, jagung harus dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya hingga sekitar 13-14%.

Pengeringan bisa dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering.

4. Penyimpanan

Jagung yang sudah kering bisa disimpan dalam kondisi yang kering dan sejuk untuk mencegah pertumbuhan jamur dan serangan hama gudang.

0 Komentar