Mengolah Tanah dan Memilih Benih Unggul untuk Budidaya Kedelai Hitam yang Sukses

Kedelai Hitam/Pertanianku
Kedelai Hitam/Pertanianku
0 Komentar

4. Perawatan Tanaman

Penyiraman

Pastikan tanaman kedelai mendapatkan air yang cukup terutama pada fase awal pertumbuhan (fase vegetatif) dan fase pembentukan polong (fase generatif). Jika curah hujan kurang, lakukan penyiraman tambahan.

Penyiangan

Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.

Gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman kedelai dengan bersaing untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya matahari.

Baca Juga:Persiapan Tanah dan Media Tanam yang Ideal untuk GandumLangkah-Langkah Efektif Merawat Tanaman Melinjo untuk Hasil Optimal

Pemupukan Lanjutan

  1. Pemupukan Nitrogen: Pada fase vegetatif, tambahkan pupuk nitrogen seperti urea untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batang. Gunakan sekitar 50 kg urea per hektar.
  2. Pemupukan Fosfor dan Kalium: Pada fase generatif, tambahkan pupuk fosfor dan kalium untuk mendukung pembentukan polong dan biji. Gunakan pupuk TSP (Triple Super Phosphate) dan KCl (Kalium Klorida) masing-masing sekitar 50 kg per hektar.

Pengendalian Hama dan Penyakit

  1. Hama: Beberapa hama yang sering menyerang kedelai hitam antara lain ulat grayak, kutu daun, dan belalang. Gunakan insektisida yang tepat dan aman untuk mengendalikan hama tersebut.
  2. Penyakit: Penyakit yang sering menyerang kedelai hitam antara lain karat daun, busuk batang, dan virus mosaik. Gunakan fungisida dan teknik pengendalian hayati untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini.

5. Proses Panen

Waktu Panen

Kedelai hitam biasanya siap dipanen setelah 3-4 bulan masa tanam, tergantung pada varietas dan kondisi tumbuh.

Tanda-tanda tanaman siap dipanen adalah ketika daun mulai menguning dan gugur, serta polong berubah warna menjadi coklat atau hitam.

Teknik Panen

  1. Pemanenan Manual: Gunakan sabit atau gunting tajam untuk memotong tanaman di bagian pangkal. Kumpulkan tanaman yang telah dipotong dan biarkan kering di lapangan selama beberapa hari.
  2. Perontokan Biji: Setelah tanaman kering, lakukan perontokan biji dengan cara memukul-mukul tanaman menggunakan alat perontok atau dengan mesin perontok biji.

6. Pasca Panen

Pengeringan

Setelah perontokan, biji kedelai hitam harus dikeringkan hingga kadar airnya mencapai sekitar 10-12%.

Pengeringan dapat dilakukan dengan cara menjemur biji di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering.

Penyimpanan

Simpan biji kedelai hitam yang telah kering di tempat yang bersih, kering, dan bebas dari hama. Gunakan wadah yang kedap udara atau karung yang diberi lapisan plastik untuk mencegah serangan hama dan menjaga kualitas biji.

0 Komentar