Panduan Lengkap Menanam Edelweis Jawa di Rumah

Edelweis Jawa/Moms Money
Edelweis Jawa/Moms Money
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) adalah tanaman yang terkenal dengan keindahan dan ketahanannya.

Tanaman ini sering dijuluki sebagai “bunga abadi” karena bunganya yang dapat bertahan lama, bahkan setelah dipetik.

Edelweis Jawa tumbuh di pegunungan Indonesia, khususnya di Jawa, dan sering ditemukan di ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga:Waktu dan Cara Penyiraman yang Tepat untuk Tanaman Cempaka PutihPanduan Lengkap Menanam dan Merawat Bunga Bangkai di Rumah

Artikel ini akan membahas cara menanam dan merawat tanaman Edelweis Jawa agar Anda dapat menikmati keindahannya di rumah Anda.

1. Persiapan Tanah

Tanaman Edelweis Jawa memerlukan kondisi tanah yang spesifik untuk dapat tumbuh dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mempersiapkan tanah:

  • Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang memiliki sinar matahari penuh atau setidaknya mendapatkan sinar matahari selama sebagian besar hari. Tanaman ini tumbuh optimal di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.
  • Jenis Tanah: Edelweis Jawa lebih suka tanah yang gembur, berpasir, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanah tidak terlalu lembab atau basah karena tanaman ini tidak tahan terhadap genangan air.
  • pH Tanah: Tanaman ini tumbuh baik pada pH tanah yang netral hingga sedikit asam, yaitu sekitar 6-7.
  • Penyiapan Tanah: Campurkan tanah dengan pasir dan kompos untuk meningkatkan kesuburan dan drainase. Perbandingan yang ideal adalah 2 bagian tanah, 1 bagian pasir, dan 1 bagian kompos.

2. Penanaman Benih Edelweis Jawa

Setelah tanah siap, langkah selanjutnya adalah menanam benih Edelweis Jawa. Berikut cara menanam benihnya:

  • Pembelian Benih: Anda dapat membeli benih Edelweis Jawa dari toko tanaman atau penjual online terpercaya.
  • Penyemaian: Taburkan benih di atas permukaan tanah yang telah dipersiapkan. Jangan menanam benih terlalu dalam; cukup tutupi dengan lapisan tipis tanah.
  • Penyiraman: Siram tanah dengan hati-hati menggunakan semprotan air untuk menjaga kelembaban tanah tanpa membuatnya terlalu basah. Lakukan penyiraman setiap hari atau sesuai kebutuhan untuk menjaga kelembaban tanah.
  • Penempatan: Letakkan pot atau tempat penyemaian di lokasi yang mendapat sinar matahari cukup. Jika Anda menanam di dalam ruangan, pastikan tempat tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik.
  • Perkecambahan: Benih akan mulai berkecambah dalam waktu 2-4 minggu. Pastikan tanah tetap lembab selama proses perkecambahan.
0 Komentar