Saraf kejepit saat hamil juga bisa di picu oleh peningkatan produksi hormon relaksin.
Peningkatan hormon ini menyebabkan penghubung ligamen menjadi lebih longgar. Ketika ligamen melonggar, salah satu saraf yang ada di tulang belakang pun bisa terjepit.
5. Degeneratif (penuaan)Penyebab saraf kejepit juga bisa terjadi karena proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, bantalan tulang belakang mulai kehilangan kandungan airnya dan menjadi lebih kaku.
Baca Juga:3 Gejala Hipotermia Beserta Cara Penangananya,Baca Di Sini Ya.9 Tanda-Tanda Peredaran Darah Tidak Lancar,Yuk Simak Apa Saja Kah Itu.
Akibatnya, kelenturan di bantalan tulang belakang pun akan menurun. Saat kondisi ini terjadi.
Jarak antartulang belakang akan berkurang dan meningkatkan risiko terjadinya saraf terjepit.
6. Hernia diskusHernia diskus (hernia nukleus pulposus) adalah kondisi ketika bantalan tulang belakang robek atau bergeser, sehingga menghimpit saraf di dekatnya.
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penambahan beban pada tulang penyangga tubuh, termasuk leher dan tulang belakang.
Beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya hernia diskus adalah mengangkat benda berat dengan posisi yang salah.
Selain itu, pertambahan usia juga bisa menjadi faktor bantalan tulang belakang menjadi lebih rentan robek.
7. Stenosis spinalPenyebab saraf kejepit lainnya adalah stenosis spinal, yaitu penyempitan di rongga tulang belakang yang berfungsi untuk melindungi saraf.
Baca Juga:Penyebab Kram Dapat Di Sebebkan Oleh Penyempitan Pembuluh Darah.6 Hal Yang Menyebabkan Penyakit Kram,Simak Penjelasan 6 Hal Itu.
Ketika rongga tulang menyempit, saraf yang berada di dalamnya akan tertekan dan menyebabkan saraf kejepit.
Penyempitan rongga tulang belakang bisa terjadi karena kondisi yang mengakibatkan perubahan pada tulang.
Misalnya hernia diskus, pertambahan usia, patah tulang akibat cedera, hingga tumor pada tulang belakang
Demikian 7 macam yang menyebabkan penyakit saraf kejefit yang harus kita waspadai.