RADARCIREBON.TV- Pernahkah kalian berpikir mengapa harga segelas espresso atau latte semakin mahal saat ini? Namun, pada tahun 2022–2023, Indonesia memproduksi 11,85 juta kantong kopi, menjadikannya negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia.
Meskipun Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, ada beberapa alasan mengapa harga kopi saat ini semakin mahal. Berikut adalah beberapa alasannya. Kira-kira karena alasan apa, ya?
1. Biaya pekerja
Menanam kopi berkualitas tinggi membutuhkan banyak tenaga kerja. Bahkan penanaman, pemupukan, penyiangan, dan pemanenan biji kopi yang dilakukan secara manual membutuhkan banyak tenaga kerja.
Baca Juga:Menu Alternatif Saat Makanan Manis: Inilah Resep Bolu Ubi Ungu Diet Rendah Kalori dengan Manis AlamiIkuti Cara Ini Biar Kamu Semakin Pro: Intip Cara Makan Hot Pot yang Tepat agar Rasanya Semakin Enak
Yang lebih rumit lagi adalah bahwa biji kopi biasanya matang pada tingkat yang berbeda, sehingga pemanenan akan sangat selektif. Karena itu, biaya tenaga kerja pemiilik kebun akhirnya meningkat sebagai akibat dari metode ini.
Selain itu, sebagian besar perkebunan kopi terletak di daerah tropis yang termasuk dalam wilayah berkembang, yang membuat ekonominya tidak stabil. Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara.
Sebagian besar biaya kopi, termasuk tenaga kerja, biasanya ditanggung oleh petani kopi dan koperasi di negara-negara ini. Bahkan, banyak pemilik kebun hanya menerima sedikit subsidi pemerintah, yang meningkatkan biaya bisnis.
2. Ongkos pengiriman
Selain itu, sebelum menjadi segelas americano atau latte, rantai pasokan kopi sangat panjang. Ini memulai dari perkebunan kopi di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Selatan hingga sampai ke toko atau kedai kopi di sekitar kita.
Setelah dipanen, biji kopi harus melalui beberapa proses yang sulit, seperti pencucian, pengeringan, pengujian kualitas, pengemasan, dan pengiriman. Biaya logistik dapat sangat tinggi karena sebagian besar konsumen berada di Barat.
Selain itu, biji kopi didistribusikan melalui berbagai persayatan. Paket harus memenuhi aturan dan tarif yang sesuai dengan aturan perdagangan internasional. Pada akhirnya, hal-hal inilah yang menyebabkan harga rata-rata kedai kopi naik.
3. Perubahan Kondisi Iklim
Meskipun kopi tumbuh dengan baik di daerah tropis, perubahan iklim dapat memengaruhi proses pemanenan. Bahkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, hama, dan penyakit dapat memengaruhi kualitas hasil panen.