Apple telah menurunkan harga iPhone 15, iPhone 14, dan model lainnya di India menyusul penurunan bea impor. Akibatnya, harga beberapa model terpopuler Apple mengalami penurunan dari Rp. 54.972 hingga Rp. 1.080.000. Perkembangan ini terjadi seminggu setelah pemerintah India mengumumkan penurunan bea masuk dasar pada smartphone dari 20 persen menjadi 15 persen selama Anggaran 2024.
Penurunan Harga iPhone di IndiaModel iPhone 15 dan iPhone 15 Plus telah mengalami penurunan harga kecil sebesar Rp. 54.972, dengan smartphone tersebut sekarang dijual seharga Rp. 14.589.696 dan Rp. 16.415.904, masing-masing untuk varian penyimpanan 128GB. Jumlah penurunan harga yang sama diterapkan pada model iPhone 14 standar, yang sekarang mulai dari Rp. 12.759.744.
iPhone 13 adalah iPhone non-SE termurah yang saat ini dijual Apple di India. Harganya turun dari Rp. 10.975.176 menjadi Rp. 10.921.200, juga menandai penurunan harga sebesar Rp. 54.972. Sementara itu, iPhone SE (2022) melihat harga turun sebesar Rp. 421.452 dan sekarang tersedia untuk pembelian mulai dari Rp. 8.727.024.
Baca Juga:Harga dan Tanggal Peluncuran Xiaomi Mix Flip di Pasar Global Dilaporkan Dikonfirmasi oleh Eksekutif PerusahaaSpesifikasi Nothing Phone 2a Plus Bocor Menjelang Tanggal Peluncuran 31 Juli
Namun, model iPhone 15 Pro yang menerima penurunan harga signifikan. Apple telah menurunkan harga iPhone 15 Pro 128GB dari Rp. 24.692.076 menjadi Rp. 23.746.152 – selisih sebesar Rp. 945.924. Di sisi lain, iPhone 15 Pro Max, yang awalnya dijual seharga Rp. 29.270.676, mengalami penurunan harga sebesar Rp. 1.080.000 dan sekarang bisa dibeli seharga Rp. 28.190.676.
Langkah ini terjadi di tengah berita bahwa pengiriman smartphone global meningkat sebesar 6,5 persen pada kuartal kedua tahun 2024, menurut firma intelijen pasar IDC (International Data Corporation). Meskipun Apple menggantikan Samsung sebagai perusahaan smartphone terlaris pada tahun 2023, konglomerat teknologi Korea Selatan itu muncul sebagai merek dengan jumlah perangkat tertinggi yang dikirimkan pada Q2 2024, dengan pangsa pasar sebesar 18,9 persen.
Apple dan Xiaomi menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 15,8 persen dan 14,8 persen dari total pengiriman pada kuartal kedua.