Di samping ramainya kecaman dari berbagai pihak terhadap putusan PN Surabaya yang juga diduga melakukan kecurangan. Mantan aggota DPR dari fraksi partai PKB Edward Tannur yang juga merupakan ayah terduga pelaku sempat meminta maaf atas kasus yang menjerat putranya. Dia juga mengaku akan menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada aparat yang berwenang.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” kata Edward dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.
Sejak kasus anaknya ramai diperbincangkan, lanjut Edward, dia mengaku sudah ditegur oleh partainya agar tidak melakukan intervensi hukum.
Baca Juga:Matthew Baker Lebih Pilih Timnas Australia u-17 Dibandingkan Timnas IndonesiaArsenal Gagal Mempertahankan Chido Obi-Martin Wonderkid Kini Menuju ke MU
“Waktu itu saya bilang ke partai, saya bukan tipe orang yang berpura-pura. Kalau A, maka saya katakan A. Saya tidak mau kalau besok-besok Edward Tannur disebut telah melakukan pembohongan atau penipuan, saya enggak mau. Apa artinya ini semua kalau nama kita sudah tidak dipercaya oleh orang lain. Ini soal,” ujar Edward.
Di sisi lain, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut telah memberhentikan Edward Tannur, ayah Ronald Tannur, dari fraksi di DPR sekaligus menjadi kader partai. Hal ini buntut dari vonis bebas yang diterima Ronald Tannur dalam kasus terjadinya dan pembunuhan terhadap Dini Sera.
“Saudara Edward Tannur sebagai orangtuanya sudah dinonaktifkan dari partai juga sekaligus dinonaktifkan dari fraksi DPR RI,” ucap anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKB, Heru Widodo dalam rapat audiensi DPR bersama keluarga korban