RADARCIREBON.TV – Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al Ma’rifah Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Mengadakan Peringatan Haul Almagfur Laha Ibu Nyai Naddiroh Munawaroh dan Dzikir Manakib Kubro yang di hadiri 5000 jamaah serta memberikan malam penganugerahan kepada 224 santri berprestasi dalam acara Manakib Kubro Dzikir Syekh Abdul Qodir Jaelani, Pada Sabtu Malam Minggu (3/8/2024).
Diketahui, Pesantren Kebon Kelapa Almarifah secara rutinan mengadakan Dzikir Manakib Kubro disertai Haul Ibunda Nyai Nadiroh dibanjiri lebih dari ribuan jamaah.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Ma’rifah Kebon Kelapa Cirebon. KH. Syamsul Ma’arif sekaligus Pimpinan Majlis Dzikir, Menjelaskan bahwa kita selaku anak dan murid dari almagfur laha ibu nyai Naddiroh Munawaroh adalah suatu kewajiban bagi anaknya.
Baca Juga:Teras Merapi View Indah, Cocok Buat Nongkrong Dengan Panorama AlamDestinasi Ekowisata Jatisari, Indah dan Memukau Pengunjung, Cocok Untuk Prewedding
“Ini merupakan suatu kewajiban bagi anak kepada orang tua berikut guru kita semua yang disebut istilah Barron biwalidaihi yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua,” katanya.
Hal ini tercermin seperti yang di jelaskan Allah swt dalam QS. Luqman (31) ayat 14
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu
Lanjutany, beliau menganjurkan Clcara berbuat baik kepada kedua orang tua kalau dia masih hidup kita hormati mereka kita patuhi perintahnya dan mencukupi kebutuhannya.
“Kalau mereka sudah tiada maka kita do’akan mereka, ya di antaranya dengan peringatan Haul ini untuk mendoakan orang tua kita,” ujarnya.
Tradisi Haul Dalam Pandangan Islam
Apa itu Haul?? Arti Kata Haul itu sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu haala-yahuulu-hawlan yang berarti satu tahun atau 12 bulan.
Tradisi haul diadakan berdasarkan hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa, “Rasulullah berziarah ke makam Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dalam perang Uhud dan makam keluarga Baqi’.
Baca Juga:Wisata Kebun Teh Lereng Gunung Lawu, Indah dan MempesonaMenikmati Suasana Eks Karesidenan Surakarta, Wisata apa Ubud yang Indah
Beliau mengucap salam dan mendoakan mereka atas amal-amal yang telah mereka kerjakan (HR Muslim).
Hadits lain diriwayatkan oleh Al-Wakidi bahwa Rasulullah saw mengunjungi makam para pahlawan perang Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib (tempat makam mereka.