RADARCIREBON.TV- Mungkin istilah ini sudah familiar bagi para pekerja lepas atau freelancer, tetapi bagi freelancer yang memiliki klien dari luar negeri, sulit untuk menyesuaikan pembayaran dengan bank domestik. Akibatnya, mereka memilih pembayaran melalui PayPal.
PayPal belum terlalu terkenal di Indonesia dan penggunanya belum sebanyak bank biasa. Namun, kinerjanya sangat sederhana. Ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang dompet elektronik global PayPal.
1. Sejarah PayPal Libatkan Elon Musk!
Confinity, yang didirikan oleh Max Levchin, Peter Thiel, dan Luke Nosek, pertama kali membangun software keamanan untuk perangkat genggam sebelum beralih ke dompet digital pada tahun 1998. PayPal awalnya didirikan pada tahun 1999.
Baca Juga:Bisa Menghentinkan Pertumbuhan Jamur: 5 Pilihan Dehumidifier Terbaik untuk 2024 yang Bebas Bau dan LembapDiperkirakan Galaxy Z Flip6 akan Diumumkan Tahun Ini: Inilah 7 Fitur Menjanjikan Samsung Galaxy Z Flip6
Confinity kemudian bergabung dengan X.com, perusahaan perbankan online yang didirikan oleh Elon Musk, pada Maret 2000. X.com kemudian berkonsentrasi pada pengembangan PayPal setelah Peter Thiel menggantikan Elon Musk sebagai CEO pada tahun 2001.
Dengan jangkauan 202 negara dan 25 mata uang, termasuk Indonesia, PayPal sekarang menjadi salah satu “dompet online” terbesar di dunia dengan harga US$1,5 miliar (sekitar Rp21,9 triliun) setelah IPO pertamanya pada 2002.
2. Apakah PayPal terpercaya? Tergantung!
PayPal adalah salah satu metode transaksi online yang paling aman karena memungkinkan kamu bertransaksi di platform e-commerce global seperti Amazon, E-Bay, dan banyak lagi, serta transfer uang dari akun kamu ke bank yang mendukung dan sebaliknya.
Mungkin kamu pernah mendengar bahwa PayPal dapat memberikan kartu debit dan kredit di beberapa negara. Jangan lupa bahwa PayPal adalah layanan pembayaran elektronik dan e-wallet, bukan bank. Namun, PayPal cukup aman untuk transfer rutin karena memiliki program keamanan pelanggan dan enkripsi yang mirip dengan bank.
Namun, bagi penjual, PayPal sedikit rumit. Selain memiliki program perlindungan terbatas untuk penjual, PayPal juga lebih berpihak kepada pembeli, meskipun ini terdengar aneh. Karena PayPal tidak dilindungi oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), penjual dapat kehilangan seluruh saldonya dalam kasus PayPal bangkrut! Bank memberi manfaat, bukan?
Oleh karena itu, jaga keamanan akun PayPal kamu dengan menggunakan password yang aman dan menggunakan autentikasi dua faktor. Berhati-hati juga pada penjual atau pembeli yang buruk. Kemudian, matikan opsi transfer instan dan hubungkan akun PayPal kamu ke kredit daripada debit. Akibatnya, akun bank dan PayPal aman dari hacker.