Mahasiswi Tim II KKN UNDIP Asal Cirebon Memberikan Edukasi Qris Di Desa Amongrogo, Jawa Tengah

Pemberian Poster Mengenai Qris Kepada Pelaku Toko Kelontong
Pemberian Poster Mengenai Qris Kepada Pelaku Toko Kelontong
0 Komentar

Di bimbing oleh DPL: Dr. Adi Nugroho. S. IP ., M.SI, menurutnya manfaat QRIS untuk pelanggan yaitu cepat dan kekinian serta tidak perlu repot lagi membawa uang tunai.

Pembayaran QRIS meliputi 3 jenis yaitu : Merchant Presented Mode (MPM) Statis paling mudah dan cocok bagi usaha mikro dan kecil.

Merchant cukup memajang satu sticker atau print-out QRIS dan gratis. Pengguna hanya melakukan scan, masukkan nominal, masukkan PIN dan klik bayar.

Baca Juga:Like Stars on Earth: Kisah Inspiratif Tentang Anak dengan Disleksia yang Mengubah HidupnyaMengungkap Cerita di Balik 3 Idiots: Perjalanan Tiga Sahabat Menuju Makna Kehidupan

Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis sesuai untuk usaha menengah besar dengan volume transaksi tinggi.

Merchant memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu lalu pelanggan melakukan scan QRIS yang tersedia.

Customer Presented Mode (CPM) cocok untuk usaha dengan kecepatan transaksi tinggi seperti transportasi, parkir, ritel modern.

Pelanggan hanya perlu menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran pelanggan untuk discan oleh merchant.

Edukasi dan pendampingan penggunaan QRIS dilaksanakan di Toko Kelontong Di Desa Amongrogo, Kec. Limpung, Kab. Batang yang mendapat respon yang baik dan antusias.

Kegiatan dilakukan dengan memperkenalkan apa itu QRIS, mengapa harus memilih QRIS, tujuan dan manfaat QRIS, jenis metode pembayaran QRIS, manfaat QRIS untuk penjual dan pembeli, serta tata cara untuk mendaftar dan menggunakan QRIS.

Pemilik toko sangat senang atas pemberian materi yang dikemas dalam poster secara ringkas, praktis dan mudah dipahami.

Baca Juga:Menggali Makna dalam Film Rang De Basanti: Perjalanan dari Kepasrahan Menuju PerlawananDrama, Sejarah, dan Olahraga dalam Lagaan: Ketika Kriket Menjadi Alat Perlawanan

Dengan adanya penyampain program kerja dari kegiatan KKN Reguler TIM II Undip 2023/2024 ini diharapkan toko kelontong desa dapat lebih berkembang dan dapat mengikuti era digitalisasi.

0 Komentar