Kampus Merdeka Memajukan Pendidikan Indonesia, Memberi Ruang Mahasiswa Berkarya

Kampus Merdeka
Kampus Merdeka Kemendikbud
0 Komentar

Selain di atas, mahasiswa dibantu menerapkan budaya demokratis dalam realitas. Maksudnya tak semua teori yang diajarkan di bangku kuliah itu mesti diterapkan pada kehidupan nyata, misalnya. Sebab, realitas memiliki teori lain atau sisiran teori umum yang memunculkan teori baru. Dari sini mahasiswa bisa menghargai bagaimana kausalitas antara teori dan praktik itu terjadi atau malah saling bertentangan.

Karena dunia pengetahuan memang terus berjalan, menumbuh-tumbangkan teori baru dan lawas. Dalam pada itu, akhirnya pikiran mahasiswa terbentuk menjadi merdeka yang tidak sebatas melulu di lingkungan perkuliahan saja.

Dalam hal menawarkan pengasahan alternatif kemampuan pun program ini patut mendapat acungan jempol. Kegiatan-kegiatan yang diikuti setidaknya bisa membentuk, mengasah, dan mematangkan hard skill atau soft skill mahasiswa.

Baca Juga:Lawu Green Forest, Wisata Alam Indah di GunungIndahnya Pantai Kesirat Jogja Banyak Dikunjungi Wisatawan

Mereka dilatih untuk mampu bersaing-kreativitas untuk menyambut dunia kerjanya kelak. Merdeka Belajar setidaknya memfasilitasi kemampuan para mahasiswa untuk terus diasah menjadi sebuah keahlian dan kejuruan.

Kedua, membangun kepribadian yang unggul. Sukses atau tidaknya seseorang memang bukan saja karena faktor mahir dan keberuntangan. Kepribadian, keterampilan, dan usaha tak kalah penting untuk menentukannya.

Kampus Merdeka memberi kesempatan mahasiswa untuk merasakan lebih awal dunia kerja semata dengan tujuan agar memengaruhi pola pikir, kepribadian, serta keterampilan mereka menatap dunia kerja yang sebenarnya.

Barangkali dengan pernah merasakan bagaimana hiruk-pikuk dunia kerja, mahasiswa sadar untuk tak lagi main-main dalam studinya, dalam belajarnya, dalam menuntaskan apa-apa yang menjadi kewajiban di kampusnya.

Ketiga, memperluas jaringan dan koneksi. Saat terjun melaksakan pelbagai kegiatan di program Kampus Merdeka, otomatis mahasiswa bakal melatih keterampilan sosial dan komunikasi mereka.

Mahasiswa bakal bertemu kawan dan teman baru yang menjadi teman sekegiatan mereka. Bagaimanapun yang mulanya tak kenal harus saling mengenal guna keefektikan kinerja selama mengikuti kegiatan. Dari sana, terbentuk sebuah koneksi dan ruang baru dalam hubungan sosial dan komunikasi antarmahasiswa.

Walhasil jaringan mahasiswa pun semakin luas dan kuat. Mereka mesti mengangkat kesepakatan utama dan menepikan ego semata demi sebuah tugas kegiatan yang dilalui. Sadar atau tidak jaringan dan koneksi bisa membantu mahasiswa mengenal lebih banyak hal lain.

0 Komentar