RADARCIREBON.TV – “Argo,” sebuah film thriller politik yang dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh Ben Affleck dan ditulis oleh Chris Terrio.
Film ini didasarkan pada kisah nyata operasi penyelamatan yang dilakukan oleh CIA selama Krisis Sandera Iran pada tahun 1979.
“Argo” menggabungkan unsur-unsur sejarah, drama, dan thriller dengan gaya bercerita yang menegangkan dan penuh intrik.
Baca Juga:Penuh Aksi dan Kejutan: Menelusuri Sinopsis The Bourne IdentityMenggali Tema dan Plot dalam Wild Tales: Apa yang Membuatnya Istimewa?
Latar Belakang Sejarah
Film ini berlatar belakang pada periode krisis diplomatik antara Amerika Serikat dan Iran, yang dikenal sebagai Krisis Sandera Iran.
Pada 4 November 1979, para pengunjuk rasa Iran yang pro-revolusi mengambil alih Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera 52 diplomat dan staf kedutaan.
Namun, enam orang berhasil melarikan diri dan berlindung di rumah duta besar Kanada di Teheran.
Plot Utama
Bagian 1: Penemuan dan Rencana
Film dimulai dengan penyanderaan di Kedutaan Besar AS. Enam orang yang berhasil melarikan diri, yaitu Tony Mendez (Ben Affleck), Mark Lijek, Cora Lijek, Lisa Thronton, Joseph Stafford, dan Kathy Stafford, bersembunyi di rumah duta besar Kanada, Ken Taylor (Victor Garber).
Sementara itu, pihak CIA dan pemerintah AS sedang mencari cara untuk menyelamatkan mereka.
Tony Mendez, seorang agen CIA yang ahli dalam penyamaran, terpilih untuk memimpin operasi penyelamatan ini.
Mendez mengetahui bahwa salah satu metode yang mungkin berhasil adalah dengan menciptakan sebuah cerita yang meyakinkan bahwa enam sandera ini adalah kru film fiksi yang sedang melakukan scouting lokasi di Iran.
Baca Juga:Eksplorasi Identitas dan Realitas dalam 'Being John Malkovich': Sinopsis dan AnalisisPerjalanan Romantis dalam 50 First Dates: Sinopsis dan Dampak Emosional Film Komedi-Romantis Ini
Dengan bantuan tim CIA dan Hollywood, ia mengusulkan untuk memproduksi sebuah film fiksi ilmiah dengan judul “Argo”.
Ide ini adalah kombinasi dari ketertarikan politik dan industri film, memanfaatkan ketertarikan Iran terhadap film Amerika untuk menutupi misi penyelamatan.
Bagian 2: Persiapan Operasi
Mendez dan tim CIA mulai bekerja untuk meyakinkan pihak berwenang Iran bahwa film “Argo” adalah proyek nyata.
Mereka menciptakan sebuah skenario film yang meyakinkan, menyusun dokumen-dokumen fiktif, dan bahkan membuat poster dan materi promosi.
Mendez juga harus mengatasi berbagai hambatan, termasuk perlawanan dari pihak-pihak yang skeptis baik di dalam CIA maupun Hollywood, yang meragukan keberhasilan misi tersebut.