RADARCIREBON.TV – “Two Days, One Night” adalah sebuah film drama Belgia-Prancis yang disutradarai oleh Jean-Pierre dan Luc Dardenne.
Film ini pertama kali dirilis pada tahun 2014 dan dibintangi oleh Marion Cotillard, yang memerankan karakter utama bernama Sandra.
Dalam film ini, Cotillard berhasil menampilkan penampilan yang memukau dan emosional, sehingga berhasil mendapatkan nominasi Academy Award untuk kategori Aktris Terbaik.
Baca Juga:Menggali Keberanian dan Integritas dalam The Lincoln Lawyer: Sinopsis dan UlasanSinopsis Menegangkan Phone Booth: Ketika Telepon Mengancam Nyawa
“Two Days, One Night” mengisahkan perjuangan seorang wanita untuk mempertahankan pekerjaannya setelah sembuh dari depresi, dalam konteks krisis ekonomi dan ketidakpastian pekerjaan yang melanda banyak orang di era modern ini.
Plot Cerita
Film ini dimulai dengan Sandra, seorang ibu dua anak yang baru saja sembuh dari depresi. Dia bekerja di sebuah pabrik kecil di kota industri di Belgia.
Ketika dia kembali bekerja setelah cuti sakit, Sandra mendapati bahwa manajemen pabrik telah membuat keputusan sulit: karyawan harus memilih antara mempertahankan bonus tahunan mereka atau mempertahankan pekerjaan Sandra.
Karena banyak karyawan yang memilih bonus sebesar 1.000 euro, manajemen memutuskan untuk memecat Sandra.
Namun, salah satu rekan kerjanya yang peduli, Juliette, meyakinkan manajemen untuk mengadakan pemungutan suara ulang.
Sandra diberi kesempatan untuk berbicara dengan rekan-rekannya dan mencoba membujuk mereka agar memilih untuk mempertahankan dirinya dalam pekerjaan.
Sandra hanya memiliki waktu dua hari dan satu malam untuk mengunjungi rekan-rekannya satu per satu dan mencoba meyakinkan mereka agar memilih dia dalam pemungutan suara ulang yang akan diadakan pada hari Senin pagi.
Baca Juga:Sinopsis Lengkap dan Ulasan Film 'Side Effects': Ketika Kesehatan Mental Bertabrakan dengan RealitasChronicle: Transformasi Karakter dan Dampak Kekuatan Super dalam Sinopsis
Perjuangan Sandra
Sepanjang film, Sandra harus menghadapi berbagai reaksi dari rekan-rekannya. Beberapa rekan kerjanya memberikan dukungan penuh dan setuju untuk memilih Sandra dalam pemungutan suara ulang.
Mereka merasa empati terhadap situasi Sandra dan juga memahami bahwa kehilangan pekerjaan bisa menjadi bencana bagi keluarga yang bergantung pada pendapatan gaji bulanan.
Namun, tidak semua rekan kerja Sandra bersedia memberikan dukungan mereka. Banyak yang merasa sulit untuk melepaskan bonus mereka, terutama mengingat situasi ekonomi yang sulit dan tekanan keuangan pribadi yang mereka alami.