5. Kurangnya Aktivitas Fisik atau Olahraga
Gaya hidup yang kurang aktif juga bisa mempengaruhi penumpukan lemak di pipi. Ketika kamu jarang bergerak atau olahraga, metabolisme tubuh menjadi lebih lambat, dan kalori yang masuk tidak terbakar dengan baik.
Ini bisa menyebabkan lemak menumpuk di beberapa area tubuh, termasuk pipi. Jadi, rajin bergerak dan berolahraga sangat penting untuk mencegah hal ini.
6. Hormon dan Perubahan Fisiologis
Hormon juga punya peran dalam pembentukan lemak di tubuh, termasuk pipi. Misalnya, pada wanita, perubahan hormon yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause bisa mempengaruhi cara tubuh menyimpan lemak.
Baca Juga:Gokil! WhatsApp Business Rilis Tiga Fitur Canggih yang Bikin Laris Manis!Gen Z Terancam Tak Punya Rumah? Begini Rencana Pemerintah!
Hormon kortisol yang tinggi, yang sering muncul saat stres, juga bisa menyebabkan penumpukan lemak di wajah dan tubuh.
Jadi, jika kamu merasa pipi kamu semakin tembem pada waktu-waktu tertentu, bisa jadi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon.
7. Konsumsi Alkohol yang Berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah banyak juga bisa memicu penumpukan lemak di pipi. Alkohol mengandung kalori tinggi dan bisa membuat tubuh menjadi dehidrasi.
Kalau tubuh kekurangan cairan, tubuh akan menahan lebih banyak air, yang akhirnya membuat pipi terlihat bengkak.
Ditambah lagi, alkohol bisa mengganggu kualitas tidur, yang tadi sudah kita bahas sebagai salah satu penyebab pipi tembem.
8. Stres yang Berlebihan
Stres adalah musuh besar bagi tubuh kita. Ketika kita stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang berlebihan.
Hormon ini nggak hanya mempengaruhi nafsu makan, tapi juga bisa menyebabkan penumpukan lemak di area wajah. Kalau stres nggak segera ditangani, bisa jadi pipi akan terlihat lebih tembem dan bengkak.
9. Usia yang Semakin Bertambah
Baca Juga:Mau Cuan dari TikTok? Ini Tips Aktifkan Keranjang Kuning!Korea Selatan Terancam Punah! Apa Penyebabnya?
Seiring bertambahnya usia, proses metabolisme tubuh cenderung melambat. Akibatnya, lemak tubuh cenderung lebih mudah menumpuk, termasuk di area pipi.
Selain itu, produksi kolagen dan elastin di kulit juga berkurang seiring bertambahnya usia, yang bisa membuat kulit pipi menjadi kendur dan lebih mudah terlihat tembem.