RADARCIREBON.TV- Sakit kepala sinus, juga dikenal sebagai rhinosinusitis, terjadi ketika saluran sinus di belakang mata, hidung, pipi, dan dahi tersumbat, menyebabkan rasa sakit dan tekanan. Sakit ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi kepala.
Karena istilah ini terlalu luas, “sakit kepala sinus” bukanlah diagnosis medis yang sebenarnya. Namun, dokter dan pasien masih sering menggunakan istilah ini.
Sakit kepala sinus adalah efek samping dari sinusitis, atau infeksi sinus, yang jarang terjadi. Ini juga bisa muncul selama musim panas karena alergi, atau hanya terjadi sesekali ketika sinus terbuka karena alasan lain.
Baca Juga:Wow! 5 HP Itel dengan RAM 8/256GB Termurah Bisa Main Game yang Berat?Resep Puding Mini Tiramisu: Miliki Cita Rasa Fluffy yang Meleleh di Mulut!
1. Penyebab
Sakit kepala sinus secara langsung disebabkan oleh sinusitis, jadi penyebab dan pemicunya sama. Ini termasuk:
- Infeksi virus: Ini adalah penyebab paling umum dari sakit kepala sinus dan sinusitis, dan sekitar sembilan puluh persen penderita pilek akhirnya mengembangkan gejala sinusitis.
- Infeksi bakteri: Setelah infeksi virus, ini sering terjadi dan dapat menyebabkan gejala bertahan lebih lama.
- Infeksi jamur: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih rentan terhadap ini.
- Rinitis: Sinus dapat meradang karena alergi yang berlangsung lama.
- Perbedaan struktural: Polip hidung, pembesaran kelenjar gondok, atau deviasi septum dapat menyebabkan drainase sinus menjadi lebih buruk.
Rongga sinus adalah lubang di tulang sekitar hidung. Terdiri dari lubang yang lebih besar di atas dan di bawah mata dan lubang yang lebih kecil di pangkal hidung. Mukosa, jaringan lunak, melapisi lubang ini.
Saat seseorang sakit, sistem kekebalan tubuh memulai reaksi pertahanan dengan memberi tahu tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak lendir sebagai tanggapan. Saat itu terjadi, lapisan mukosa rongga sinus dapat meradang.
Itu menghambat aliran lendir berlebih melalui hidung. Ketika lendir terperangkap, tekanan menumpuk di rongga sinus, yang menyebabkan sakit kepala.
Sebenarnya, sakit kepala sinus jarang terjadi dan sering disalahartikan sebagai migrain. Sembilan puluh persen kasus yang dilaporkan adalah migrain, meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip. Dokter dapat membantu membedakan dua orang ini.