Protes keras menolak pembangunan tempat pembuangan akhir sampah dilakukan ratusan warga di Desa Kubangdeleg, Kabupaten Cirebon, pada Jumat siang. Massa yang sempat menggeruduk balai desa membuang muatan tiga truk sampah di halaman kantor kepala desa. Aksi ini dilakukan lantaran massa menilai tidak adanya niatan baik dari Pemkab Cirebon terkait pengelolaan sampah modern yang menyebabkan bau tak sedap di lingkungan masyarakat.
Aksi sweeping terhadap truk sampah dilakukan ratusan warga di depan Balai Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, pada Jumat siang. Mereka yang melihat truk sampah melintas langsung menghentikan dan mengarahkannya ke depan balai desa.
Setelah digiring masuk ke balai desa, massa pun membuang muatan tiga truk sampah di depan kantor balai desa. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes karena keberadaan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Kubangdeleg mencemari lingkungan.
Baca Juga:ASN Dan Masyarakat Diminta Hindari Serta Tinggalkan Judol – VideoFattening Sediakan Aneka Masakan Daging Sapi Segar – Video
Massa menilai pemerintah Kabupaten Cirebon tidak serius membangun TPAS modern di desa mereka, yang justru saat ini terbengkalai dan menimbulkan aroma tak sedap, terutama di musim hujan. Massa semakin kecewa saat mengetahui audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup tidak menemukan titik temu, karena pihak dinas hanya mengirim utusan.
Sementara itu, pihak desa mengaku telah berupaya menjembatani pertemuan antara masyarakat dengan Dinas Lingkungan Hidup, namun berakhir dengan walkout. Pihak desa dan masyarakat pun berupaya menagih komitmen awal, di mana pengelolaan sampah seharusnya dilakukan dengan baik, tetapi hingga kini tidak ada penanganan.
Massa berjanji akan terus memantau perkembangan TPAS dan mengancam akan memblokade jalan menuju lokasi jika tuntutan mereka terkait penanganan sampah tidak diindahkan.