Kesetiaan Nenek Roaynah Pada Becak – Video

Kesetiaan Nenek Roaynah Pada Becak
0 Komentar

Nenek Roaynah tetap setia mempertahankan becak-becak warisan suaminya, meski semakin sedikit penarik becak karena banyak yang beralih ke kendaraan pribadi atau aplikasi angkutan online. Salah satu anaknya kini mengurus sekitar 12 becak yang mereka miliki, serta kerap menarik salah satu becaknya untuk menghidupi keluarganya, termasuk nenek Roaynah.

Meski profesi menarik becak semakin ditinggalkan oleh penarik dan penumpangnya, nenek Roaynah, yang kini berusia 70 tahun, tetap setia mempertahankan sisa becak yang merupakan warisan dari almarhum suaminya yang telah meninggal 8 tahun lalu. Kini, becak-becak tersebut diurus oleh salah satu anaknya yang juga kerap menarik becaknya. Menjelang puasa kali ini, anaknya berinisiatif untuk memperbaiki sebagian becaknya yang kini tersisa 12 buah, yang terparkir di garasi depan rumah mereka, tidak jauh dari Jembatan Tangkil, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, biaya perbaikan sebuah becak bisa mencapai Rp200.000, mulai dari penggantian rantai, ban, hingga perbaikan lain karena banyak becak yang terbiarkan lama terparkir di garasinya. Menjelang puasa, beberapa orang dari sekitar Desa Pegagan dan Palimanan beralih profesi menjadi penarik becak untuk tambahan penghasilan.

Baca Juga:Panel Dinding Depan Grage Mal Terbakar – VideoWahyu Mijaya Monitoring KBM Di SMKN 1 Lemahabang – Video

Ia juga tidak mematok tarif sewa tinggi bagi para tukang becak, mengingat semakin sulitnya para penarik becak untuk mendapatkan penumpang. Dengan setoran hanya Rp5.000 per harinya, tidak sedikit dari penarik becak yang harus menyetor di keesokan hari karena hingga sore hari mereka belum mendapatkan penumpang.

Sekitar 25 tahun lalu, suaminya yang mengelola sendiri becak-becak mereka, hingga banyak dari penyewanya yang akhirnya berhenti menarik becak karena kemunculan berbagai aplikasi angkutan online dan semakin banyaknya warga yang memiliki kendaraan pribadi.

Tidak sedikit becak-becak milik mereka yang dicuri orang meski sudah dirantai di garasi. Ada juga yang disewa, tetapi malah dibawa kabur oleh penyewa yang hanya meninggalkan KTP mereka. Nenek Roaynah kini hanya mengandalkan hidup dari anak-anaknya yang masih ada, sementara ia tetap mempertahankan keputusan untuk tidak menjual becak-becak warisan suaminya tersebut.

0 Komentar