Wanna-Beauty AI bertujuan untuk membuat proses pencarian makeup ideal menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dimulai dengan melihat foto pengguna untuk menilai warna kulit, karakteristik wajah, dan proporsi. Aplikasi ini akan membuat rekomendasi makeup yang disesuaikan dengan kebutuhan individu setelah data diproses. Selain itu, sangat menarik bahwa pengguna dapat mencoba berbagai gaya makeup orang lain secara virtual.
3. Micro LED Beauty Mirror dari Samsung hadirkan cermin berteknologi smart TV
Micro LED Beauty Mirror adalah produk canggih dari Samsung yang menggabungkan fungsi cermin konvensional dengan teknologi smart TV kontemporer. Amorepacific, merek kosmetik terkemuka asal Korea, berkolaborasi dengan cermin ini untuk menawarkan solusi kecantikan kreatif. Beauty Mirror dapat menganalisis berbagai karakteristik kulit seperti kerutan, pori-pori, pigmentasi, dan bahkan erythema dalam 30 detik.
Dengan algoritma yang dikembangkan menggunakan lebih dari 20.000 diagnosis kulit terklasifikasi secara klinis, teknologi cermin pintar ini dilaporkan memiliki tingkat akurasi hingga 85 persen. Cermin ini menghasilkan pantulan realistis dengan kualitas visual yang lebih tajam dan jernih karena struktur mikro pola alumunium dan niobium yang ada. Micro LED Beauty Mirror canggih ini berhasil menarik perhatian di CES 2025, tetapi Samsung belum mengumumkan tanggal peluncurannya atau harganya.
Baca Juga:Bakal Dirilis POCO X7! Siap Mengguncang Pasar dengan Harga Merakyat dan Spek Dewa?Resmi Rilis ZTE nubia Music 2: Apa yang Berubah dari nubia Music?
4. Brand skincare Shiseido, luncurkan Skin Visualizer sebagai alat visualisasi kesehatan kulit
Shiseido meluncurkan Skin Visualizer pertama kali pada tahun 2021 sebagai alat untuk mengukur dan memvisualisasikan kesehatan kulit berdasarkan sirkulasi darah. Alat ini mengukur kondisi kapiler, baik yang terlihat di permukaan kulit maupun yang tidak terlihat di dalamnya. Sangat menarik bahwa alat ini memiliki kemampuan untuk melakukan pengukuran tanpa menyentuh kulit atau menghapus makeup.
Studi Shiseido menunjukkan bahwa kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, terutama kapiler yang halus dan merata. Shiseido menggunakan data Optical Coherence Tomography Angiography (OCTA) untuk memvisualisasikan keseragaman dan kepadatan kapiler secara lebih akurat untuk menunjukkan kondisi ini. Skin Visualizer memanfaatkan dua kamera, yaitu RGB dan termal, untuk menangkap gambar berwarna dan mendeteksi panas.
Di CES 2025, produk kecantikan yang menggunakan teknologi baru seperti AI dan personalisasi berbasis data. Ada banyak opsi untuk kulit wajah, termasuk L’Oreal Cell Bioprint untuk analisis penuaan, Samsung Micro LED Beauty Mirror yang dilengkapi dengan teknologi smart TV, dan Shiseido Skin Visualizer yang menunjukkan kesehatan kulit berdasarkan pembuluh darah. Amorepacific memiliki Wanna Beauty AI, yang dapat merekomendasikan makeup berdasarkan foto. Kira-kira yang mana yang akan menarik perhatian Anda untuk mencoba?