Jangan Terlalu Anggap Sepele! Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari pada Perempuan

Foto
Foto/Ilustrasi Permpuan Sakit (freepik.com)
0 Komentar

5. Apakah kolesterol tinggi menyebabkan rasa sakit?

Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, tergantung pada tempat kolesterol menumpuk dan membentuk plak di pembuluh darah, nyeri dapat muncul di berbagai area tubuh.

  • Plak di arteri koroner yang memasok darah ke jantung dapat menyebabkan angina (nyeri dada).
  • Timbunan lemak di arteri yang memasok darah ke otak dapat menyebabkan sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.
  • Terlalu banyak kolesterol di arteri lengan dan kaki dapat menyebabkan nyeri anggota badan.

6. Seberapa sering perempuan perlu cek kolesterol?

Pedoman umum untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol bervariasi menurut usia, tetapi disarankan bahwa individu melakukan pemeriksaan kadar kolesterol mereka pada jadwal berikut:

  • 19 tahun atau lebih muda: Satu kali setiap lima tahun, mulai usia 9–11 tahun.
  • 20–54 tahun: Setiap lima tahun.
  • 55–65 tahun: Setiap 1–2 tahun.
  • Di atas 65 tahun: Setiap tahun.

Faktor risiko tambahan, seperti riwayat penyakit kolesterol dalam keluarga, dapat memengaruhi seberapa sering Anda harus menjalani pemeriksaan kolesterol. Bicarakan dengan dokter tentang jadwal pemeriksaan kolesterol Anda.

Baca Juga:4 Daftar Mobil Hatchback Paling Dicari pada Awal Tahun 2025Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Dia 6 Jenis Mobil untuk Performa Terbaik yang Perlu Diketahui

Perempuan, seperti halnya laki-laki, memiliki kolesterol tinggi yang biasanya tidak menimbulkan gejala hingga menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung atau stroke.

Untuk mengidentifikasi potensi risiko:

  • Lakukan tes: Periksa kadar kolesterol secara berkala berdasarkan usia dan riwayat keluarga.
  • Lakukan perubahan gaya hidup: Terapkan kebiasaan sehat untuk menjaga kadar kolesterol normal, seperti mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.
  • Minum obat jika diperlukan: Jika diresepkan oleh dokter, minum obat penurun kolesterol sesuai petunjuk.

Jika Anda ingin menghindari masalah kesehatan dalam jangka panjang, Anda harus secara proaktif mengelola kolesterol Anda.

0 Komentar