RADARCIREBON.TV- Salah satu minuman yang dikenal akan manfaat kesehatannya adalah teh hijau, yang sangat kaya akan antioksidan dan berbagai senyawa tanaman.
Karena kemungkinan manfaatnya untuk kesehatan seperti meningkatkan pencernaan dan fokus, teh hijau telah digunakan selama ribuan tahun. Banyak orang bahkan mengklaim bahwa itu dapat membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak.
Bisakah teh hijau benar-benar membantu menurunkan berat badan? Lihat jawabannya di bawah ini.
Baca Juga:Efektifkah Memakai Korset untuk Mengecilkan Perut? Inilah Penjelasannya!Benarkah Minum Air Hangat Bisa Membakar Lemak di Perut?
1. Apa itu teh hijau?
Tanaman Camellia sinensis adalah sumber teh hijau, hitam, putih, dan oolong, meskipun ada berbagai varietas teh.
Teh hijau dibuat dengan mengukus daun tanaman Camellia sinensis. Proses fermentasi yang digunakan untuk membuat jenis teh lainnya, seperti teh hitam atau teh oolong, tidak digunakan untuk membuat teh hijau. Oleh karena itu, teh hijau mengandung lebih banyak nutrisi dan antioksidan daripada jenis teh lainnya.
2. Teh hijau mengandung bahan yang dapat membantu mengurangi lemak
Ada senyawa tanaman yang terkandung dalam daun teh yang dapat membantu mencegah diabetes dan obesitas dengan melawan peradangan dan stres oksidatif serta menurunkan kadar kolesterol dan insulin.
Selain itu, teh hijau mengandung katekin dan kafein, senyawa yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar, meningkatkan metabolisme, dan termogenesis, serta meningkatkan oksidasi lemak.
Epigallocatechin gallate (EGCG), yang menyumbang hingga 80 persen katekin teh hijau, adalah jenis flavonoid, atau polifenol, yang ditemukan dalam tanaman.
EGCG dapat membantu mengurangi beberapa indikator yang dikaitkan dengan obesitas, seperti:
- Berat badan total.
- Persentase lemak tubuh.
- Rasio pinggang-pinggul.
- Lingkar pinggang.
- Indeks massa tubuh.
3. Dengan cara apa teh hijau membantu mengurangi berat badan?
Tubuh harus memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol sebelum dapat membakarnya untuk dipindahkan ke aliran darah. Proses ini disebut lipolisis.
Baca Juga:Bye-bye Perut Buncit! Inilah 5 Olahraga Kadio Cocok untuk Mengurangi Lemak, Siap Mencoba?Kei Car Mana yang Paling Cocok untuk Kamu: Inilah 5 Rekomendasi Populer di Jepang!
Oksidasi lemak adalah proses di mana hormon seperti epinefrin dan glukagon dilepaskan saat berolahraga untuk membantu proses oksidasi lemak dan pelepasan asam lemak. Lemak ini kemudian digunakan sebagai sumber energi dan dibakar.