Yuk Kenali Pause Numérique: Tren Rehat Sejenak dari Hiruk Pikuk Media Sosial yang Perlu Dicoba

Foto
Foto/Ilustrasi Murid sedang Sibuk Memegang Gawai masing-masing (freepik.com)
0 Komentar

Diharapkan bahwa dengan penerapan kebijakan ini, siswa akan lebih fokus pada pelajaran sekolah dan menghindari dampak negatif jejaring sosial. Presiden Emmanuel Macron membentuk komisi yang merekomendasikan pembatasan ketat penggunaan HP untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun, yang mendorong keputusan ini. Kebijakan ini diharapkan akan mengurangi efek negatif media sosial sehingga remaja dapat belajar dengan baik tanpa terganggu oleh perangkat digital.

2. Bagaimana penggunaan “Pause Numérique” di universitas?

Pause Numérique justru menghadapi masalah yang lebih kompleks di universitas. Pada tahap mahasiswa, orang biasanya lebih dewasa dan dapat menggunakan teknologi dengan lebih bijak. Namun, beberapa perguruan tinggi mulai mengambil tindakan serupa, memberikan pedoman tentang penggunaan HP di kampus atau di area tertentu. Di beberapa perguruan tinggi, mahasiswa diminta untuk menonaktifkan HP mereka agar tidak mengganggu kelas, dan beberapa bahkan menyediakan ruang khusus untuk siswa yang ingin menggunakan HP atau perangkat lainnya untuk tujuan tertentu, seperti belajar atau berkomunikasi.

Namun, penerapan kebijakan ini di perguruan tinggi harus mempertimbangkan kebebasan akademik mahasiswa dan kebutuhan mereka akan teknologi pendukung. Oleh karena itu, ada beberapa pengecualian yang memungkinkan siswa menggunakan perangkat tersebut untuk tujuan akademik, penelitian, atau kegiatan kampus lainnya, meskipun ada pembatasan pada penggunaan HP. Misalnya, seorang guru dapat menetapkan kebijakan kelas untuk membatasi penggunaan smartphone hanya untuk tujuan akademik, seperti mencari informasi atau mencatat materi. Namun, akses ke jejaring sosial dilarang selama kuliah.

Baca Juga:Yuk, Jangan Sampai Salah Beli! Inilah 5 Pilihan Smartwatch Xiaomi Berkualitas Terbaik di 2025Lagi Cari Speaker Outdoor untuk Mendaki? Yuk Simak 5 Pilihan Termurah dan Berkualitas

Diharapkan metode ini dapat meningkatkan konsentrasi siswa, meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis, dan mendorong interaksi sosial yang lebih signifikan di kampus. Terlepas dari fakta bahwa kebijakan ini tidak begitu ketat di sekolah menengah, memotivasi siswa untuk mengurangi ketergantungan mereka pada ponsel pintar di kelas dianggap sebagai langkah positif dalam membangun budaya belajar yang lebih produktif.

3. Apa yang menjadi pengecualian dari peraturan “Pause Numérique”?

Terlepas dari niat kebijakan “Pause Numérique” untuk membatasi penggunaan smartphone dan akses jejaring sosial, ada beberapa pengecualian untuk situasi tertentu. Siswa dengan kebutuhan khusus, seperti gangguan kesehatan atau kondisi medis tertentu, adalah salah satu pengecualian yang diatur dalam undang-undang. Mereka dapat menggunakan perangkat elektronik untuk keperluan pengobatan atau pengawasan kesehatan, seperti anak-anak penderita diabetes yang membutuhkan perangkat untuk mengontrol kadar gula darah mereka. Selain itu, dalam situasi darurat atau ketika siswa perlu berbicara dengan orang tua atau wali mereka dalam situasi yang mendesak, HP juga diizinkan.

0 Komentar