Tabrakan beruntun terjadi di Jalur Pantura Kabupaten Cirebon, tepatnya di Jalan Indramayu-Cirebon, Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Senin kemarin. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.
Tabrakan beruntun terjadi di Jalur Pantura Kabupaten Cirebon, tepatnya di Jalan Indramayu-Cirebon, Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Senin kemarin.
Tiga unit kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun ini yakni angkutan kota (angkot) bernopol E 1987 G, pikap bernopol E 8394 BZ, dan truk boks bernopol B 9436 TXW.
Baca Juga:Titik Jalan Amblas Rawan Kecelakaan – VideoSafari Ramadan Kedua Di Desa Sumber Lor – Video
Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan beruntun tersebut. Namun, satu orang sopir angkot mengalami luka setelah terjepit dasbor mobil.
Kronologis kecelakaan ini berawal dari mobil pikap bernopol E 8394 BZ yang belum diketahui identitas pengemudinya, melaju dari utara atau dari arah Indramayu menuju Kota Cirebon. Saat melintas di tempat kejadian perkara, mobil pikap tersebut belok kanan memutar di U-turn, lalu ditabrak dari belakang oleh mobil angkot bernopol E 1987 G yang dikemudikan oleh Mustofa, warga Desa Karangkendal, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Kejadian ini mengakibatkan mobil pikap tersebut terdorong ke depan dan bertabrakan dengan mobil truk boks bernopol B 9436 TXW yang dikemudikan oleh Suhendri, warga Pilangsari, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, yang melaju dari arah Kota Cirebon menuju Indramayu hingga terguling di jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi angkot terluka dan terjepit dasbor mobil. Petugas kepolisian dari Polsek Kapetakan dan Unit Laka Lantas Polres Cirebon Kota yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan menolong sopir angkot yang terjepit. Sopir angkot yang terluka dievakuasi ke RS Pelabuhan guna mendapatkan pertolongan medis.
AKBP Eko Iskandar melalui Kanit Gakkum Ipda Dedi Hermanto mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan beruntun ini adalah sopir angkot kurang hati-hati dalam berkendara karena kurang antisipasi saat ada kendaraan lain di depannya hendak berbelok.