PO Bus Alami Dampak Larangan Study Tour – Video

PO Bus Alami Dampak Larangan Study Tour
0 Komentar

Perusahaan otobus (PO) pariwisata di wilayah Cirebon terdampak akibat kebijakan larangan study tour yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi. Pelaku usaha transportasi yang selama ini mengandalkan jasa penyewaan bus dari sekolah-sekolah untuk keberlangsungan bisnisnya terpaksa mengalami kerugian karena banyaknya order yang dibatalkan.

Salah satu perusahaan otobus di Cirebon mengalami lonjakan pembatalan dari sekolah-sekolah yang sebelumnya telah memesan jasa transportasi untuk keperluan study tour.

Dalam beberapa pekan terakhir, pihak PO bus menerima banyak pembatalan dari konsumen, khususnya dari instansi sekolah. Setidaknya ada sepuluh sekolah yang membatalkan perjalanan study tour yang seharusnya berangkat pada April dan Mei 2025 dari total 30 pesanan yang masuk dalam waktu dekat.

Baca Juga:Puluhan Villa di Kawasan Puncak Bogor Disegel – VideoMenteri Kehutanan Dorong Pendirian Pabrik Porang di Majalengka – Video

Selain membatalkan perjalanan, beberapa sekolah juga mengubah tujuan wisata. Jika sebelumnya merencanakan perjalanan ke Jawa Tengah atau Jawa Timur, kini mereka memilih destinasi wisata dalam kota atau dalam provinsi Jawa Barat.

Akibat banyaknya pembatalan, PO Bus Tifanha yang memiliki 13 armada harus menyusun strategi baru agar tetap bisa bertahan. Dengan adanya larangan study tour ini, pihak PO Bus Tifanha mengaku mengalami kerugian hingga 50 persen.

Sementara itu, pihak PO bus pariwisata menjelaskan bahwa sesuai kebijakan perusahaan, uang muka atau DP yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan apabila pembatalan dilakukan secara mendadak.

0 Komentar