Sebanyak 116 bencana terjadi di Kabupaten Kuningan selama periode Januari hingga pertengahan April 2025. BPBD menyebutkan, bencana tersebut didominasi oleh tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi.
Hingga pekan ketiga April, bencana masih terjadi hampir setiap hari di wilayah Kuningan. Meski sudah memasuki masa peralihan musim, namun curah hujan masih cukup tinggi.
BPBD mencatat, bulan Januari terjadi 70 bencana, Februari 22 bencana, Maret 10 bencana, dan 14 bencana terjadi pada tanggal 1 hingga 14 April. Total 116 kejadian hingga tanggal 14 April.
Baca Juga:Nuurusshidiiq Serahkan Ijazah Meski Pembayaran Belum Lunas – VideoOneng Akan Kawal Perbaikan Jalan Di Cirebon Timur – Video
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan hingga hari ini, 21 April, terjadi tambahan 4 kejadian sehingga total di bulan April menjadi 18 bencana. Jenis bencana didominasi tanah longsor, diikuti rumah ambruk.
Dua peristiwa terakhir terjadi di Desa Lingga Indah dan Desa Manggari. Di Lingga Indah, tembok penahan tanah ambruk dan mengancam akses jalan. Sementara di Desa Manggari, dua rumah rusak berat akibat tanah amblas.
BPBD telah memberikan bantuan logistik darurat dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lanjutan, termasuk mengevakuasi sementara penghuni rumah ke tempat yang aman.
Kepala BPBD mengimbau masyarakat agar waspada, menjaga kondisi kesehatan, dan tidak membuang sampah ke saluran air untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi.